(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik pada penutupan pasar hari Selasa ke harga tertinggi 1 minggu. Penurunan kondisi tanaman jagung akibat cuaca kering.
Harga jagung naik 17 sen (2.91%) menjadi $6.0075 per bushel.
Rating dari tanaman jagung di AS 61% kondisi “good to excellent” namun turun dari 64% pada minggu lalu. Cuaca kering dan panas membuat jagung yang sedang masa berbunga terganggu.
Laporan progress penanaman dari NASS. Tanaman jagung sudah berbunga 62% sampai 24 Juli. Turun 8% dari rata-rata dan naik 37% dari tahun lalu.
Jagung yang sudah berbuah 13% naik 6% dari minggu lalu tapi masih 2% dibawah rata-rata.
Laporan Pengiriman Ekspor Mingguan sebesar 724,214 MT jagung dikirim sampai 21 Juli. Turun dari 1.075 MMT pada minggu lalu dan naik dari 530,269 MT pada tahun lalu di minggu yang sama.
Negara tujuan terbesar Mexico 236,118 MT, kemudian Cina 209,419 MT. Total pengiriman 51,027 MMT turun dibanding 61,625 MMT pada tahun lalu.
Brazil Agrural melaporkan panen ke dua sudah selesai 62%. Dibanding 53% pada minggu lalu dan 39% pada musim sebelumnya. Hasil panen kedua diperkirakan 87.3 MMT.
EU Crop Monitoring System mengurangi perkiraan hasil gandum Uni Eropa sebesar 9.2 bpa menjadi 107.8 bpa karena gelombang panas
Analisa tehnikal untuk jagung support pertama $5.85 kemudian ke $5.82. Resistant pertama $$6.24 dan berikut ke $6.45.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
