IHSG Kamis Siang Menguat ke Level 6.965; Bursa Asia Bias Menanjak, Kenaikan Bunga the Fed

512
Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2024 Resmi Dibuka
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (28/7) terpantau berakhir menguat 66,757 poin (0,97%) ke level 6.964,973 setelah dibuka naik ke level 6.922,494.

IHSG menanjak searah dengan regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini bias menguat setelah the Fed menaikkan bunganya 75 bp yang sesuai ekspektasi serta Wall Street yang berakhir bangkit menguat.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat 0,29% atau 43 poin ke level Rp 14.969, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; melemah paska the Fed menaikkan suku bunga 75 bp dan dipandang pasar tidak terlalu hawkish.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.012, terpantau di atas level 26 bulan terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 24,278 poin (0,35%) ke level 6.922,494. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,047 poin (0,42%) ke level 978,509. Siang ini IHSG menguat 66,757 poin (0,97%) ke level 6.964,973. Sementara LQ45 terlihat naik kuat 0,98% atau 9,502 poin ke level 983,964.

Siang ini sembilan dari sebelas sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor basic industry yang menanjak 2,46%, diikuti sektor transport yang naik 1,55%.

Tercatat sebanyak 322 saham naik, 191 turun dan 167 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 986.476 kali transaksi sebanyak 18,346 miliar lembar saham senilai Rp 8,777 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,22%, dan Hang Seng yang turun 0,56%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Bank Neo Commerce (BBYB) 8,91%, Anram (ANTM) 8,12%,  Vale Indonesia (INCO) 7,96%, dan Adaro Minerals (ADMR) 6,29%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak menanjak searah regional, sementara bursa kawasan Asia bias menguat setelah the Fed menaikkan bunganya 75 bp yang sesuai ekspektasi serta bursa Wall Street yang bangkit.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan diintip profit taking untuk mengurangi gain-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.070 dan 7.258. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.559, dan bila tembus ke level 6.523.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group