LPEI Berkolaborasi Dengan Kabupaten Situbondo Tingkatkan Kapasitas Penambak Udang

526
LPEI
Sumber: Kemenkeu

(Vibiznews – Economy & Business) – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI bersama Pemerintah Kabupaten Situbondo bersinergi memberikan pelatihan. Juga pendampingan bagi para petambak udang di enam desa di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Perlu diketahui Pemerintah sedang gencar membantu para petani atau penambak udang untuk meningkatkan hasilnya untuk diekspor. Mengingat ekspor komoditas ikan atau udang merupakan salah satu komoditas yang menghasilkan devisa yang cukup besar.

Kabupaten Situbondo merupakan salah satu wilayah penghasil udang di Jawa Timur yang berpotensi untuk berkembang menjadi komoditas unggulan ekspor. Terutama untuk udang Windu dan udang Vaname. Hal itu dikarenakan komoditas udang Indonesia berkontribusi cukup besar terhadap total ekspor perikanan Indonesia, yakni sebesar 55,41%.

Berdasarkan data olahan dari Indonesia Eximbank (IEB) Institute selama Januari-Mei 2022 ekspor udang dan olahannya mengalami peningkatan hingga 17,56% (YoY). Atau mencapai USD 1,27 miliar dengan negara tujuan ekspor utama yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Vietnam dan Thailand.

Selain melalui sinergi, beberapa waktu lalu LPEI juga telah meresmikan Desa Devisa Kluster Udang pada tanggal 15 Juli 2022. Peresmian ini disaksikan Wakil Bupati Situbondo.

Sinergi lintas kelembagaan ini sebagai perwujudan aksi Negara hadirkan pembinaan ekspor melalui LPEI dan pemangku kepentingan dalam mengoptimalkan kapasitas. Juga meningkatkan daya saing komoditas unggulan di suatu wilayah.

Sebagai tindaklanjutnya, LPEI bersama Pemerintah Kabupaten Situbondo menyelenggarakan pelatihan manajemen ekspor kepada 20 pembudidaya udang di Desa Devisa Klaster Udang. Yang berlokasi di Aula UPT Perikanan Budidaya, Dusun Pathek, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur (28/07).

Pelatihan ini dilaksanakan secara hybrid dan juga dihadiri secara fisik oleh Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo. Termasuk perwakilan Kantor Wilayah III (Surabaya) LPEI dan perwakilan PT Panca Mitra Multi Perdana sebagai mitra bisnis para petambak udang.

Apa saja pelatihan yang diberikan?

Menurut narasumber yang berasal dari Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo memberikan pembekalan kepada para petambak mengenai:
• manajemen usaha tambak;
• penyakit udang dan cara pencegahan;
• budidaya udang ramah lingkungan serta cara pengolahan limbah buangan.

Hal ini sejalan dengan upaya LPEI dalam mewujudkan usaha yang bersifat environmental, social and governance.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, Kholil SP, MP mengapresiasi atas terwujudnya Kerjasama. Khususnya antara Pemerintah Kabupaten Situbondo dan LPEI melalui program Desa Devisa Klaster Udang Situbondo.

“Kami berharap selain dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan dalam membudidaya udang. Pelatihan ini juga dapat menjadi role model bagi daerah lain di Kabupaten Situbondo. Terutama dalam hal peningkatan kapasitas usaha baik untuk sektor UKM maupun desa,” kata Kholil pada sambutannya.

Pada kesempatan terpisah, Plt. Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso menyampaikan pelatihan yang diberikan merupakan wujud pendampingan LPEI dari aspek kelembagaan.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi manajemen Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) dan petambak. Juga menyempurnakan standar prosedur dan kualitas udang serta meningkatkan kemampuan petambak untuk mengelola limbah dengan baik,” jelas Riyani.

Analis Vibiz Research Center menilai langkah pemerintah memberikan pelatihan kepada peternak udang melalui kolaborasi LPEI dan Pemerintah setempat efektif meningkatkan ekspor. Mengingat udang adalah komoditas unggulan ekspor dan penyumbang devisa yang cukup besar hasil ekspor. Hal ini terlihat dari peningkatan yang terjadi sebesar 17,56% (yoy) selama periode Januari-Mei 2022.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting