(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:
- Capital inflow mengalir, menurut BI sekitar Rp7,7 triliun sepekan lalu, ikut mendongkrak pasar keuangan dalam negeri yang terus menanjak.
- Rupiah perkasa dan tercatat sebagai mata uang Asia terkuat di akhir pekan.
- Kemenkeu mencatat APBN tahun ini surplus selama 7 bulan berturut-turut, dan pada Juli 2022 surplus Rp 106,1 triliun.
Minggu berikutnya, isyu antara prospek pemulihan ekonomi dalam dan luar negeri, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 15-19 August 2022.
===
Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau menguat di minggu keempatnya, berada di level 2 bulan tertingginya, terpicu oleh aksi beli investor asing, terutama pada saham emiten telekomunikasi dan perbankan yang kinerja keuangannnya mengesankan. Sementara itu, bursa kawasan Asia umumnya bias menguat. Secara mingguan IHSG ditutup menguat 0,63%, atau 44,622 poin, ke level 7.129,277. Untuk minggu berikutnya (15-19 Agustus 2022), dengan diselingi libur Hari Kemerdekaan, IHSG kemungkinan akan ditahan profit taking sejenak karena mendekati area overbought, dengan mencermati sentimen bursa regional sepekan depan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 7.258 dan 7.297. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.902, dan bila tembus ke level 6.778.
Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu menguat tajam ke level 2 bulan tertingginya, terpicu oleh terkoreksinya dollar global dan mengalirnya capital inflow, yang menjadikan rupiah sebagai mata uang terkuat di Asia pada akhir pekan, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir menguat 1,51% ke level Rp 14.667. Sementara, dollar global terkoreksi kembali. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan sempat menanjak lalu bias menurun, atau kemungkinan rupiah terkoreksi di overbought-nya sebelum menguat lagi secara bertahap, dalam range antara resistance di level Rp14.992 dan Rp15.037, sementara support di level Rp14.642 dan Rp14.512.
Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau berakhir menguat secara mingguannya, terlihat dari pergerakan turun yield obligasi dan berakhir ke 6,971% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah berlanjutnya aksi beli investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury menanjak dengan fluktuatif di minggu keduanya.
===
Bank Indonesia menyatakan kinerja penjualan eceran diprakirakan melanjutkan peningkatan pada Juli 2022. Hal ini tercermin dari perkiraan Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2022 sebesar 204,9, atau meningkat 8,7% (yoy), terutama didukung oleh peningkatan penjualan subkelompok Sandang, kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Suku Cadang dan Aksesori.
Kementerian Keuangan mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 ini surplus selama tujuh bulan berturut-turut, dan pada Juli 2022 surplus Rp 106,1 triliun. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pendapatan negara diperoleh Rp 1.551 triliun dan belanja negara Rp 1.444,8 triliun. Pendapatan negara tumbuh 21,2% (yoy) dan belanja negara naik 13,7% (yoy).
Berdasarkan data transaksi 8 – 11 Agustus 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp7,74 triliun (beli neto Rp4,29 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp3,44 triliun di pasar saham).
===
Dinamika harga instrumen investasi sebagian kadang diwarnai pasar yang sedang konsolidasi. Di balik konsolidasi, pengertiannya itu seperti kalau kita sedang naik tangga terus, maka ada waktunya kita ingin istirahat sejenak. Itulah dia konsolidasi! Pasar agak dalam “range-bound” dengan rentang harga yang agak sempit. Konsolidasi juga berarti pasar sedang melihat-lihat situasi pasar yang mungkin sedang diwarnai oleh, pada saat ini, arah perkembangan ekonomi berikutnya. Dalam situasi seperti ini, Anda pun tetap dapat mengalami profit. Caranya; mungkin Anda perlu belajar. Mari belajar bersama pelatihan yang ada di VBLC, pastinya itu akan bermanfaat. Kembali, salam sukses bagi Anda, pembaca setia Vibiznews!
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting