Inflasi Sudah di Puncak, the Fed Berkurang Agresifnya?  — Global Market Outlook, 15-19 August 2022

811

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Data inflasi CPI AS yang dirilis di bawah estimasi menimbulkan ekspektasi pasar bahwa the Fed akan mengurangi kecepatan kenaikan suku bunganya.
  • Investor akan mencermati rilis FOMC meeting minutes pada minggu ini, di samping itu data inflasi Inggris dan Eropa akan jadi perhatian pasar.

Pasar saham dunia terpantau bias menguat, harga emas masih menanjak, dan US dollar terkoreksi mingguannya.

Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi dunia global akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 15-19 August 2022.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan terkoreksi kembali oleh data inflasi AS yang di bawah estimasi dan menimbulkan ekspektasi the Fed akan mengurangi agresifnya dalam kenaikan bunga, namun bangkit di hari terakhir dengan pernyataan pejabat the Fed bahwa perang melawan inflasi masih jauh dari selesai; di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir turun ke 105.674. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau naik ke 1.0257. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.0535 dan kemudian 1.0642, sementara support pada 0.9952 dan 0.9859.

Pound sterling minggu lalu terlihat menguat ke level 1.2132 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.2293 dan kemudian 1.2406, sedangkan support pada 1.1759 dan 1.1445. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir turun ke level 133.48 Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 137.95 dan 139.39, serta support pada 130.39 serta level 129.51. Sementara itu, Aussie dollar terpantau naik ke level 0.7121. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.7137 dan 0.7247, sementara support level di 0.6869 dan 0.6681.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum mixed dengan bias menguat sambil mencermati arah kebijakan moneter global dan mengikuti sentimen Wall Street. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir menguat ke level 28,547. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 28,813 dan 29,388, sementara support pada level 26,791 dan 26,278. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir melemah ke level 20,176. Minggu ini akan berada antara level resistance di 22,450 dan 22,524, sementara support di 19,515 dan 19,178.

Bursa saham Wall Street minggu lalu menguat di pekan keempatnya -khususnya S&P 500- dengan investor optimis bahwa inflasi AS sudah mencapai puncaknya. Dow Jones secara mingguan menguat ke level 33,761, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 34,118 dan 35,492, sementara support di level 31,705 dan 30,982. Index S&P 500 minggu lalu naik ke level 4,279.4, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,310 dan 4,516, sementara support pada level 3,912 dan 3,721.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau menguat di minggu keempatnya mendekati posisi 5 minggu tertingginya, oleh melemahnya dollar di tengah ekspektasi the Fed akan mengurangi tempo kenaikan suku bunganya, sehingga harga emas spot secara mingguan menguat ke level $1,802.02 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1814 dan berikut $1857, serta support pada $1711 dan $1680.

 

Dinamika harga instrumen investasi sebagian kadang diwarnai pasar yang sedang konsolidasi. Di balik konsolidasi, pengertiannya itu seperti kalau kita sedang naik tangga terus, maka ada waktunya kita ingin istirahat sejenak. Itulah dia konsolidasi! Pasar agak dalam “range-bound” dengan rentang harga yang agak sempit. Konsolidasi juga berarti pasar sedang melihat-lihat situasi pasar yang mungkin sedang diwarnai oleh, pada saat ini, arah perkembangan ekonomi berikutnya. Dalam situasi seperti ini, Anda pun tetap dapat mengalami profit. Caranya; mungkin Anda perlu belajar. Mari belajar bersama pelatihan yang ada di VBLC, pastinya itu akan bermanfaat. Kembali, salam sukses bagi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting