(Vibiznews – Market Mover) Pasar investasi global pekan ini akan mencermati data penting dan menjadi perhatian pasar yaitu rilis risalah pertemuan The Fed pada Kamis dinihari.
Investor akan mengamati risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal Reserves AS dari 26 dan 27 Juli, ketika memutuskan untuk menaikkan suku bunga AS dari 1,75% menjadi 2,5%.
Bank sentral AS telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 225 basis poin sejak Maret untuk mengendalikan inflasi yang tinggi dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga lagi 50 atau 75 basis poin pada pertemuan berikutnya pada 20-21 September.
Pasar sekarang tampaknya mengantisipasi The Fed akan mengurangi siklus pengetatannya di tengah berita inflasi AS yang agak membaik, karena lonjakan harga konsumen melambat bulan lalu, tetapi belum jelas apakah Fed akan mengambil sentimen yang sama atau memiliki pertimbangan lain.
Bagaimanakah pengaruh pernyataan kebijakan The Fed terkait suku bunga AS bagi perkembangan pasar investasi global?
Dari pasar Forex, Indeks dolar AS, yang melacak dolar AS terhadap enam mata uang utama, terpantau bergerak stabil menjelang rilis risalah pertemuan The Fed, setelah berakhir Selasa sebagian besar tidak berubah. Indeks telah memulihkan sebagian besar penurunannya minggu lalu setelah inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan. Sedangkan mata uang Poundsterling bergerak naik setelah Inflasi Inggris bulan Juli mencapai posisi 40 tahun tertinggi. Jika risalah pertemuan The Fed memberikan sinyal hawkish bagi kenaikan suku bunga AS, akan menguatkan dolar AS.
Dari pasar Index, bursa saham global bergerak hati-hati menjelang rilis risalah pertemuan The Fed. Bursa Wall Street berakhir mixed, dengan Dow Jones dan S&P 500 membukukan tertinggi 3,75 bulan. Bursa Asia juga berakhir mixed dengan Indeks Kospi berakhir negative. Sedangkan bursa Eropa bergerak lemah menantikan rilis risalah pertemuan The Fed. Jika risalah pertemuan The Fed memberikan sinyal hawkish kenaikan suku bunga, akan dapat menekan bursa saham global.
Dari pasar Komoditas, harga emas bergerak lemah dengan dolar AS stabil menjelang rilis risalah pertemuan The Fed, namun jika risalah pertemuan The Fed memberikan sinyal hawkish kenaikan suku bunga, akan menekan emas. Sedangkan harga minyak bergerak naik dengan penurunan pasokan mingguan minyak mentah AS.