(Vibiznews – Commodity) Harga emas sempat menguat ke $1,769 per ons pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis, karena koreksi normal setelah mengalami tekanan jual belakangan ini dan aksi “short-covering” dari para trader di pasar berjangka. Namun dalam jam perdagangan sesi AS selanjutnya tertekan turun karena menguatnya dollar AS.
Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $3.10 ke $1,757.50 per troy ons. Sementara perak berjangka Comex bulan September turun $0.104 ke $19.84 per ons.
Pasar dengan cepat menggali risalah dari pertemuan FOMC Federal Reserve yang terakhir yang dipublikasikan pada hari Kamis dinihari. Para trader menganggap risalah pertemuan tersebut netral mengarah sedikit dovish dan pasar tidak menunjukkan reaksi yang signifikan terhadap risalah pertemuan FOMC tersebut.
Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam, dengan indek saham Asia kebanyakan turun dan indeks saham Eropa kebanyakan naik. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Indeks saham AS telah mengalami tren naik di dalam grafik harian sejak awal bulan Juni. Laporan penghasilan perusahaan menjadi fokus trader saham pada minggu ini.
Hal kunci di luar pasar emas adalah naiknya harga minyak mentah Nymex dan diperdagangkan di sekitar $90.00 per barel. Indeks dollar AS mengalami kenaikan.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,725 dan kemudian $1,700.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,767 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,786 dan kemudian $1,800.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido