(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat naik ke sekitar $91.12 per barel.
Kenaikan harga minyak mentah WTI dipicu oleh kekuatiran akan meningkatnya ketegangan geopolitik.
Menurut berita dari Bloomberg, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin berencana untuk menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi G20 yang akan diadakan pada bulan November di Bali. Berita ini juga menyebutkan bahwa ini adalah baru pertamakalinya pemimpin dari negara – negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia mengkonfirmasikan bahwa keduanya berencana untuk hadir pada Pertemuan Tingkat Tinggi bulan November nanti.
Berita ini membuat kecemasan di pasar dan ketakutan akan lebih banyak lagi terjadi drama yang membuat meningkatnya ketegangan geopolitik dan pada saat yang bersamaan mendorong naik harga minyak mentah WTI.
Dollar AS juga diuntungkan oleh sentimen “risk-off” yang datang dari ketegangan geopolitik, antara lain hal yang sehubungan dengan krisis Ukraina dan pertemuan G20 pada bulan Nopember. Apakah para penguasa di Eropa semuanya sepakat untuk memboikot pertemuan G20 dengan akan hadirnya Presiden Rusia, Putin.
Presiden Komisi Eropa President Ursula von der Leyen mengatakan bahwa mereka harus mempertimbangkan dengan sangat hati – hati apakah akan melumpuhkan samasekali seluruh G20 dan Leyen berpendapat tidak. Menurut dia, G20 adalah terlalu penting, juga bagi negara – negara yang sedang maju dan yang baru mulai maju.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $90.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $90.14 dan kemudian $89.30. “Resistance” yang terdekat menunggu di $91.47 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $91.85 dan kemudian $92.42.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.