(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga naik pada penutupan pasar hari Selasa karena persediaan turun, akibat penutupan dari pabrik peleburan di Eropa sehingga produksi berkurang. Ada tanda-tanda permintaan Cina meningkat.
Investor khawatir karena turunnya perekonomian global sehingga pengurangan permintaan.
Harga tembaga naik 16% pada pertengahan Juli, tapi masih turun 17% sejak awal tahun dan kebanyakan tidak berubah pada minggu-minggu terakhir.
Harga tembaga di the London Metal Exchange naik 0.4% menjadi $8,062 per ton.
Harga hampir tidak berubah sampai setelah dolar mencapai ke tertinggi 20 tahun, sehingga harga logam menjadi mahal jika dibeli dengan mata uang di luar dolar. Pasar saham global turun.
Hampir semua penjualan sudah selesai sehingga membuat spekulator sudah ada di posisi bearish.
Diperkirakan harga tembaga naik ke $9,000 per ton pada akhir tahun.
Biaya listrik yang mahal, tanpa subsidi pemerintah atau perlindungan harga membuat pabrik peleburan di Eropa mengalami kerugian sebesar $2.7 milyar menurut analis Bank of America.
Biaya listrik yang mahal membuat pabrik Aluminium dan zinc di Eropa ditutup.
Data manufaktur pada hari Selasa turun di Eropa pada bulan ini. Sedangkan Jepang mendaftarkan pertumbuhan yang melambat dari aktivitas pabrik.
Cina konsumen logam industri terbesar pada minggu ini menurunkan suku bunga pinjamannya dan membantu pasar properti.
https://www.vibiznews.com/2022/08/24/rekomendasi-harian-indeks-hang-seng-24-agustus-2022/
Persediaan tembaga di Shanghai Futures Exchange mendekati terendah 13 tahun di 31,205 ton.
Persediaan tembaga di LME juga turun 72,250 ton dari 121,200 ton dimulai bulan Juli.
Harga logam industri lain :
- Harga aluminium naik 1.5 % menjadi $2,425.50 per ton
- Harga zinc turun 0.9% menjadi $3,465.50
- Harga nikel turun 1.7% menjadi $21,970
- Harga lead turun 0.5% menjadi $2,003
- Harga timah turun 0.2% menjadi $24,410.
Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $ 7,882 berikut ke $7, 637. Resistant pertama di $8,256 dan berikut $8,420.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
