IHSG Kamis Siang Melemah 0,5% ke 7.157; Ditahan Konsolidasi, Profit Taking

781
IHSG Melemah
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (25/8) terpantau berakhir melemah 37,359 poin (0,52%) ke level 7.157,347 setelah dibuka naik ke level 7.199,858.

IHSG tertahan konsolidasi dan aksi ambil untung investor, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat setelah Wall Street bangkit dari koreksi 3 hari beruntunnya di tengah investor menanti kejelasan kebijakan the Fed di acara Jackson Hole Symposium.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat 0,15% atau 22 poin ke level Rp 14.828, dengan dollar AS di pasar uang Asia beranjak turun setelah menguat terbatas di sesi global sebelumnya; di bawah 5 minggu lebih tertingginya di tengah investor menunggu pernyataan pimpinan the Fed dalam event Jackson Hole Symposium untuk arah kebijakan moneter selanjutnya.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.850.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 5,152 poin (0,07%) ke level 7.199,858. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,114 poin (0,11%) ke level 1.027,722. Siang ini IHSG melemah 37,359 poin (0,52%) ke level 7.157,347. Sementara LQ45 terlihat turun 0,80% atau 8,172 poin ke level 1.018,436.

Siang ini tujuh dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor infrastructure yang merosot 0,65%, diikuti sektor cyclical yang turun 0,45%.

Tercatat sebanyak 212 saham naik, 277 turun dan 195 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 736.563 kali transaksi sebanyak 20,336 miliar lembar saham senilai Rp 6,505 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,60%, dan Shanghai yang naik 0,41%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Telkom (TLKM) -3,37%, Bank Mandiri (BMRI) -2,03%, Adaro Minerals (ADMR) -1,22%, dan Merdeka Cooper (MDKA) -1,19%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak tertahan aksi ambil untung dan berlawanan arah regional, sementara bursa kawasan Asia bias menguat setelah Wall Street bangkit dari koreksi 3 hari beruntunnya.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih ditahan profit taking terbatas karena dalam konsolidasi sejenak, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.258 dan 7.297. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.902, dan bila tembus ke level 6.778.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group