(Vibiznews – Commodity) – Harga gula pada penutupan pasar hari Senin turun dari harga tertinggi 1 ½ minggu. Pada awal pasar harga gula naik dipicu kenaikan harga minyak mentah dan menguatnya Real Brazil. Namun pada penutupan pasar harga gula turun karena persediaan gula melimpah karena India menaikkan kuota ekspornya.
Harga gula Oktober di ICE New York turun 3 sen (0.16%) menjadi $18.44. Pasar London tutup hari libur di Inggris.
Pemerintah India pada 5 Agustus menyetujui untuk penambahan ekspor sampai 1.2 MMT sampai 30 September supaya dapat memenuhi kontrak ekspor yang sudah dibuat. Sehingga total quota ekspor naik dari 10 MMT menjadi 11.2 MMT.
Harga gula awalnya naik ke harga tertinggi 1 ½ minggu pada hari Senin karena naiknya harga minyak mentah naik 4% pada hari Selasa ke tertinggi 4 minggu. Harga etanol naik sehingga pabrik penggilingan tebu lebih memilih membuat etanol dari gula. Persediaan gula turun.
Menguatnya real Brazil ke tertinggi 2 ½ bulan terhadap dolar. Harga gula Brazil menjadi lebih mahal bagi pembeli diluar real sehingga ekspor berkurang.
Unica melaporkan pada Rabu lalu bahwa hasil gula Brazil sampai pertengahan Agustus di 2022/2023 turun 12.8% dari tahun lalu menjadi 18.625 MMT. CONAB melaporkan pada 19 Agustus mengurangi perkiraan hasil gula Brazil menjadi 33.9 MMT dari perkiraan April 40.4 MMT, karena pengurangan area tanam dan berkurangnya hasil panen tebu.
Harga gula karena berkurangnya persediaan gula global akibat gelombang panas di Eropa. Maxar Technologies melaporkan hari Rabu kondisi kering dan panas di Perancis dan Jerman menurunkan produksi gula beet di Uni Eropa.
Perkebunan tebu di India di sekitar daerah aliran sungai Gangga curah hujannya di bawah normal di bulan Juni dan Juli.
Faktor negatif yang menurunkan harga gula karena hasil panen India dan Thailand diperkirakan meningkat. Hasil panen yang meningkat tersebut menutup penurunan panen gula Brazil . Menurut the Indian Sugar Mills Association (ISMA) pada 15 April bahwa perkiraan produksi gula India di 2021/22 dinaikkan menjadi 35 MMT dari 33.3 MMT naik 12.2% dari tahun lalu. Ekspor naik menjadi 9 MMT.
The Indian Sugar Mills Association (ISMA) melaporkan bahwa produksi gula India dari 1 Oktober – 15 Mei naik 14.4% dari tahun lalu menjadi 34.88 MMT.
The Thailand Office of the Cane & Sugar Board memperkirakan ekspor Thailand 7 MMT di tahun 2021/22.
Pada 22 April the USDA FAS melaporkan perkiraan produksi gula Brazil di tahun 2022/23 naik 2.9% dari tahun lalu menjadi 36.37 MMT. Ekspor gula Brazil di 2022/23 naik 3.7% dari tahun lalu menjadi 26.6 MMT.
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $18.20 kemudian ke $ 17.80 sedangkan resistant pertama di $18.50 dan berikut ke $ 19.20
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2022/08/29/harga-kopi-gula-kakao-beragam-minggu-ke-4-agustus/