(Vibiznews – Commodity) Harga Emas melonjak lebih dari 1% pada akhir pekan hari Jumat karena dolar mundur setelah data pekerjaan AS sebagian besar sesuai dengan ekspektasi, tetapi masih mengalami penurunan mingguan ketiga berturut-turut yang ditekan adanya sinyal peningkatan suku bunga.
Harga emas spot naik 0,9% menjadi $1.711.1438 per ons. Harga emas masih turun 1,5% untuk minggu ini.
Harga Emas berjangka AS naik 0,8% pada $1.723.
Non Farm Payrolls meningkat 315.000 pekerjaan bulan lalu, Departemen Tenaga Kerja mengatakan dalam laporan ketenagakerjaan yang diawasi ketat.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan gaji meningkat 300.000. Indeks dolar turun sekitar 0,1%, membuat emas lebih murah untuk pembeli luar negeri sementara imbal hasil Treasury AS juga lebih rendah untuk hari itu.
Emas telah tertekan akhir-akhir ini karena bank sentral global menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi yang melonjak. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Di pasar fisik, emas premium melonjak di konsumen utama China, sementara penurunan harga lokal mendorong permintaan di India.
Harga perak spot naik 0,88% menjadi $18,0066 per ons, platinum juga naik 0,76% pada $834,6334 per ons, sementara paladium naik 0,31% menjadi $2.018,9766. Ketiga logam mengalami penurunan mingguan ketiga berturut-turut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas masih dibayangi sentimen bearish sinyal hawkish kenaikan suku bunga AS dan penguatan dolar AS.
