(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga dan aluminium turun pada hari Rabu. Perkirakan Kenaikan suku bunga membuat pertumbuhan ekonomi melemah dan indeks dolar akan tetap di 20 tahun tertingginya
Data pada hari Selasa inflasi naik diperkirakan The Feds menaikkan suku bunga 75 basis point pada hari Rabu depan.
Indeks dolar menguat sejak Maret 2020 sehingga logam lebih mahal bagi pembeli diluar dolar . Bank Sentral negar lain juga tertekan untuk menaikkan suku bunga.
Tekanan dari Cina dimana Bank Sentral akan menghentikan pelonggaran moneternya walaupun ekonomi melemah.
Harga tembaga di the London Metal Exchange turun 0.9% menjadi $7,801 perton.
Harga Aluminium turun 1.7% menjadi $2,273 perton setelah sempat turun ke terendah sejak April 2021 di $2,227.
Pada tahun ini harga tembaga dan aluminium turun 20%.
Tekanan harga aluminium karena persediaan aluminium di LME naik menjadi 345,600 ton dari 276,050 ton mulai September.
Harga Logam industri lainnya :
- Harga zinc naik 0.6% menjadi $3,247 perton
- Harga nikel turun 0.3% menjadi $24,200.
- Harga lead naik 0.5% menjadi $1,962.50
- Harga timah turun 0.6% menjadi $21,255.
Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $ 7,440 berikut ke $7, 248. Resistant pertama di $7,896 dan berikut $8,158.
Analisa tehnikal untuk aluminium dengan support pertama di $ 2,189 berikut ke $2,089. Resistant pertama di $2,395 dan berikut $2,495.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting