Rekomendasi Minyak 17 September 2022: Tetap Berada di Bawah Tekanan Turun

442

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS hari Jumat turun dan diperdagangkan di sekitar $84.99 per barel,

Harga minyak mentah WTI tetap berada di bawah tekanan dengan Energy Information Administration (EIA) terus menunjukkan naiknya inventori minyak mentah di Amerika Serikat.

Kenaikan inventori minyak mentah AS ini juga menunjukkan penurunan permintaan minyak mentah di AS.

Meningkatnya kemungkinan the Fed akan menaikkan tingkat suku bunga lebih tinggi lagi berpotensi mengurangi permintaan akan minyak mentah lebih jauh. Data ekonomi AS yang muncul bervariasi namun hanya sedikit yang lebih lemah daripada yang diperkirakan, kebanyakan lebih baik daripada yang diperkirakan.

Dengan demikian tidak cukup untuk berharap agar Federal Reserve AS merubah sikap hawkishnya yang agresif. Saat ini pasar melihat probabilita the Fed akan menaikkan tingkat suku bunganya sebesar 75 bps adalah 90%.

Lockdown di Cina masih terus berlangsung yang ikut membuat ekspektasi akan permintaan minyak mentah terus menurun, membuat harga minyak mentah WTI terus berada di bawah.

Beijing tidak mungkin akan melonggarkan sikapnya dalam menangani virus Covid sebelum bulan Oktober, karena Presiden Xi Jinping diperkirakan akan mengamankan periode ketiga jabatannya.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $84.28 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $83.88 dan kemudian $84.00. “Resistance” yang terdekat menunggu di $85.56 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $86.33 dan kemudian $87.00.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.