IHSG Selasa Siang Flat ke Level 7.195; Bursa Asia Menguat, Inflasi Jepang Melejit

346
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (20/9) terpantau flat dengan menguat tipis 0,152 poin (0,00%) ke level 7.195,640 setelah dibuka naik ke level 7.214,387.

IHSG berkonsolidasi dan bergerak melandai, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat di antara rilis inflasi Jepang yang melebihi estimasi serta investor menanti rilis suku bunga the Fed dan BOJ pada pekan ini.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau mendatar 0,0% atau 0 poin ke level Rp 14.975, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah turun perlahan 2 hari di sesi global sebelumnya; dalam rentang terbatas namun tetap dekat level 20 tahun tertingginya sementara investor berestimasi kenaikan suku bunga the Fed yang agresif pekan ini.

Rupiah mendatar dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.975.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 18,899 poin (0,26%) ke level 7.214,387. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,351 poin (0,42%) ke level 1.029,079. Siang ini IHSG menguat 0,152 poin (0,00%) ke level 7.195,640. Sementara LQ45 terlihat naik 0,42% atau 4,351 poin ke level 1.029,079.

Siang ini tiga dari sebelas sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor technology yang menanjak 0,52%, diikuti sektor non-cyclical yang naik 0,13%.

Tercatat sebanyak 198 saham naik, 324 turun dan 161 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 871.433 kali transaksi sebanyak 20,363 miliar lembar saham senilai Rp 6,925 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,44%, dan Hang Seng yang naik 1,01%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Unilever (UNVR) 2,17%, Indofood CBP (ICBP) 1,72%, Transcoal (TCPI) 1,66%, dan Semen Indonesia (SMGR) 1,43%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak melandai dan berkonsolidasi, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat di antara rilis inflasi Jepang yang melebihi estimasi serta investor menanti rilis suku bunga the Fed dan BOJ pada pekan ini.

 

Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih berkonsolidasi dengan bias menguat, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.333 dan 7.355. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.015, dan bila tembus ke level 6.902.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group