Kenaikan Agresif Suku Bunga AS dan Rencana Mobilisasi Militer Putin – Market Mover 21 September 2022 by Asido Situmorang

547

(Vibiznews – Market Mover) Pasar investasi global pekan ini akan fokus kepada pengumuman kenaikan suku bunga AS pada Kamis dinihari ini dan beberapa bank sentral lainnya.

Federal Reserve AS akan mengumumkan pengaturan kebijakan moneternya dengan menaikkan suku bunga AS, dimana pasar secara luas memperkirakan kenaikan suku bunga 75 basis poin, dengan peluang 19% untuk kenaikan 100 bp dan perkiraan suku bunga akan mencapai puncaknya sekitar 4,5% pada Maret 2023.

Selanjutnya pada Kamis pagi juga akan diumumkan kebijakan suku bunga Bank of Japan yang diindikasikan tidak berubah, tetap pada -0,1%.

Pada Kamis siang akan diumumkan kebijakan suku bunga Bank Indonesia yang diindikasikan meningkat dari 3,75% menjadi 4%.

Pada Kamis sore juga akan diumumkan kebijakan suku bunga Bank of England yang diindikasikan meningkat dari 1,75% menjadi 2,25%.

Pasar juga mencermati tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin yang memerintahkan mobilisasi militer parsial, memperingatkan Barat bahwa jika melanjutkan apa yang disebutnya sebagai “nuclear blackmail”, Moskow akan merespons dengan kekuatan seluruh persenjataannya yang luas.

Bagaimanakah pengaruh kebijakan suku bunga agresif Federal Reserve AS dan bank sentral lainnya dan juga tindakan mobilisasi militer parsial Putin bagi pasar investasi global?

Dari pasar Forex, Dolar AS melonjak ke level tertinggi baru dua dekade pada hari Rabu, merespon tindakan Putin menjelang kemungkinan kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve AS. Euro jatuh ke level terendah 2 minggu dan Poundsterling jatuh ke level terendah 37 tahun.

Dari pasar Index, Bursa Wall Street ditutup lebih rendah semalam, dengan S&P 500 dan Dow Jones membukukan posisi terendah 2 bulan. Proyeksi kenaikan suku bunga agresif The Fed membuat lonjakan imbal hasil Treasury AS ke tertinggi multi-tahun dan membebani pasar secara keseluruhan. Bursa Asia juga berakhir di zona negatif merespon rencana kenaikan suku bunga agresif The Fed. Sementara itu Bursa Eropa bergerak hati-hati menjelang keputusan suku bunga The Fed.

Dari pasar Komoditas, harga emas bergerak naik merespon tindakan mobilisasi militer parsial Putin, namun jika kenaikan suku bunga agresif The Fed terealisir, akan menekan harga emas. Sedangkan harga minyak meningkat dengan pengumuman Putin untuk melakukan mobilisasi militer parsial, yang meningkatkan kekhawatiran pasokan minyak dan gas yang lebih ketat.