(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik di akhir minggu setelah Laporan kuartal 4 tahun 2021/22, Persediaan 1 September di bawah perkiraan . Indeks dolar melemah pada hari Jumat menyebabkan harga jagung AS lebih murah, diperkirakan akan ada peningkatan ekspor.
https://www.vibiznews.com/2022/10/01/dolar-as-mingguan-turun-kuartal-ketiga-melonjak-7-persen/
Laporan ekspor mingguan naik pada hari Kamis sehingga harga jagung naik. Cuaca di Midwest kering dapat meningkatkan panen, selama 6-10 hari ke depan diperkirakan kelembaban masih di bawah normal.
Harga Jagung Desember di CBOT naik 8 sen (1.19%) menjadi $6.7750 per bushel. Harga jagung minggu ini naik 0.75 sen.
Laporan USDA persediaan jagung 1 September sebesar 1.377 bbu, dibawah perkiraan dari analis. Naik 142 juta bushel dari tahun lalu. Dibawah perkiraan pedagang 1.495 bbu.
Penggunaan jagung di Q4 pada tahun marketing 2021/22 sebesar 2.97 bbu naik dibanding 2.877 bbu di Q4 tahun 2020/21.
USDA memperbaiki produksi 2021/22 diturunkan 41 mbu menjadi 15.074 bbu.
Laporan Penjualan Ekspor Mingguan sebesar 512k MT jagung dijual sampai 22 September. Naik dari 182k MT pada minggu lalu. Naik 38% dari tahun lalu pada minggu yang sama. Masih dalam perkiraan 250k MT – 800kMT.
Negara tujuan terbesar adalah Mexico sebesar 160k MT.
Laporan produksi etanol EIA rata-rata 855k bpd sampai 23 September. Jumlah terendah mingguan sejak 26 Februari 2021. Persediaan etanol meningkat 190k barel menjadi 22.691 Juta barel.
The FranceAgriMer melaporkan panen yang sudah selesai di 2022/23 sebesar 51% sampai 26 September. Naik 26% dari minggu lalu. Naik 2% dari tahun lalu pada minggu yang sama.
Rouen melaporkan pengiriman jagung 75,700 MT seminggu sampai 28 September penurunan 50% dari minggu sebelumnya.
The Buenos Aires Grains Exchange memperkirakan area tanam 7.5 juta HA di tahun 2022/23. Panen yang sudah selesai 6%.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $6.59 dan berikut ke $6.47. Resistant pertama di $6.82 dan berikut ke $7.01
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting