(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik sedikit pada akhir minggu. Pasokan dunia menjadi masalah. Biaya produksi yang tinggi, biaya pupuk yang tinggi membuat harga naik. Tetapi cuaca mendukung membuat harga turun.
Di daerah Utara panen sedang berlangsung dengan cuaca yang baik, demikian juga di daerah Selatan tidak ada gangguan terhadap tanaman. Sampai saat ini pergerakan harga tergantung dari hasil panen dan permintaan.
Harga jagung Desember di CBOT naik 0.25 sen (0.04%) menjadi $6.8425 per bushel. Harga mingguan turun 5.50 sen.
Laporan Penjualan Ekspor Mingguan sebesar 408k MT jagung dipesan pada minggu ini sampai 13 Oktober. Akumulasi ekspor sebesar 13.8 MMT turun dibanding 28.89 MMT tahun lalu.
The International Grains Council menurunkan perkiraan hasil jagung global 2 MMT menjadi 1.166 milyar . Pengurangan dari hasil panen Uni Eropa dan AS sedangkan Cina naik.
Laporan EIA produksi rata-rata etanol 1.016 m bpd sampai 14 Oktober . Sejak 5 Agustus produksi baru naik kembali di atas 1m bpd. Persediaan akhir etanol turun 19k barel menjadi 21.844 juta barel.
Harga minyak mentah turun pada minggu ini, membuat harga etanol turun sehingga permintaan jagung untuk etanol berkurang. Persediaan jagung naik.
Panen jagung di Perancis sudah selesai 92% menurut France AgriMer naik dari 83% dari minggu lalu. Masih 30% dari tahun lalu.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support $6.74 dan berikutnya $6.65. Resistant pertama $6.89 dan berikutnya $7.06.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting