(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai pada akhir minggu naik. Harga kedelai naik karena permintaan domestik meningkat dari penggilingan kedelai dibuat soymeal dan minyak kedelai.
Kenaikan harga terbatas karena harga minyak mentah turun pada akhir minggu karena menguatnya dolar AS.
Harga kedelai Januari di CBOT naik 6.75 sen (0.48%) menjadi $14.0025 per bushel. Harga soymeal Desember naik $10 (2.41%) menjadi $425.50 per ton. Harga minyak kedelai naik 51 sen (0.71%) menjadi $71.79.
USDA melaporkan penjualan dari eksportir swasta ada pemesanan dari importir Cina sebesar 126k MT kedelai dan 198k MT dijual ke Spanyol.
Cina merencanakan untuk menjual 500k MT kedelai dari persediaan pemerintah pada 11 Nopember.
Laporan Penjualan Ekspor Mingguan sebesar 1.03 MMT seminggu sampai 20 Oktober. Turun dari 2.3 MMT pada minggu lalu dan dari 1.06 MMT pada minggu yang sama tahun lalu.
Pembeli terbesar Cina 1.115 MMT dengan 664k MT berasal dari Laporan yang sebelumnya ke negara yang tidak dikenal.
Total ekspor yang belum dikirim 31.5 MMT pada tahun 2022/23 naik dibanding 30.14 pada tahun lalu.
Laporan penjualan ekspor dari FAS untuk soymeal sebesar 217k MT. Turun dari 542k MT pada minggu lalu. Masih dalam range perkiraan 150k – 600kMT.
Pembelian minyak kedelai secara ekslusive dari Canada sebesar 2.5k MT. Akumulasi ekspor minyak kedelai sebesar 31,889 MT dari 3 minggu pertama tahun marketing 2022/23 terendah sejak pertama kali laporan.
Amerika Selatan diperkirakan akan hujan pada minggu depan sehingga penanaman terus berlangsung. Membuat produksi meningkat.
Harga kedelai di Argentina lebih murah sehingga Cina lebih banyak mengambil kedelai dari Argentina.
The European Commission melaporkan 3.5 MMT kedelai dibeli oleh Uni Eropa di 2022/23 sampai 23 Oktober. Turun dari 3.92 MMT selama 3 bulan yang sama tahun lalu. Impor soymeal Uni Eropa 4.94 MMT turun dari 5.17 MMT.
Analisa tehnikal untuk kedelai support pertama $13.66 berikutnya $13.49. Resistant pertama $13.98 berikutnya ke $14.10.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting