(Vibiznews – Commodity) Harga kopi pada penutupan pasar hari Kamis turun tajam. Menguatnya indeks dolar AS ke tertinggi 1 ½ minggu sehingga harga komoditi turun.
Harga kopi mengalami penurunan selama minggu ini karena kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral di AS dan Eropa membuat pertumbuhan ekonomi global turun dan kekhawatiran resesi meningkat. Pengeluaran untuk ke café atau restoran berkurang sehingga permintaan kopi turun.
Harga kopi Arabika Desember turun $9.95 (5.46%) menjadi $172.20. Harga kopi Robusta Januari di ICE London turun 2.13%.
Harga kopi Arabika turun ke terendah 15 bulan pada hari Jumat lalu. Karena cuaca yang baik dengan curah hujan yang baik dan sinar matahari cukup membuat pohon kopi dalam keadaan baik sehingga hasilnya diperkirakan meningkat di 2023/24.
Persediaan kopi hijau di AS naik membuat harga kopi turun. Laporan dari the Green Coffee Association 17 Oktober 2022 persediaan kopi hijau September naik dari 5.2% dari tahun lalu menjadi 6,378,478 juta kantong
Harga kopi Robusta turun karena persediaan kopi global bertambah. Vietnam’s General Department of Customs pada 7 Oktober melaporkan Ekspor Vietnam selama tahun 2021/22 sampai 30 September sebesar 1.73 MMT mencapai tertinggi 4 tahun
Harga kopi naik karena kekeringan di perkebunan kopi di Brazil. Somar Meteorologia pada hari Senin curah hujan di Minas Gerais 28.9 mm pada minggu lalu atau 79% dari rata-rata.
Harga kopi Arabika naik karena persediaan di ICE pada hari Senin turun ke terendah 23 tahun menjadi 384,795 kantong.
Harga kopi naik dengan turunnya ekspor kopi global. The International Coffee Organization (ICO) hari Senin ekspor kopi global dari Oktober –September turun 0.4% dari tahun lalu menjadi 129 juta kantong.
Colombia National Federation of Coffee Growers pada 10 Oktober melaporkan ekspor kopi di September turun 25% dari tahun lalu menjadi 820,000 kantong. Colombia National Federation of Coffee Growers melaporkan produksi kopi Colombia Januari – September turun 6.2% dari tahun lalu menjadi 8.58 juta kantong
Ekspor kopi hijau Brazil naik sehingga harga turun setelah Cecafe melaporkan 11 Oktober Ekspor kopi hijau September naik 7.1% dari tahun lalu menjadi 3.1 juta kantong .
Harga kopi Arabika naik pada 20 September setelah CONAB mengurangi perkiraan produksi kopi 2022. Perkiraan produksi kopi menjadi 50.4 juta kantong turun dari 53.4 juta kantong karena cuaca kering mengurangi hasil kopi.
Harga kopi masih melanjutkan penurunannya setelah Laporan USDA bi-annual pada 23 Juni. Perkiraan produksi kopi Arabika global di 2022/23 naik 4.7% menjadi 174.95 juta kantong. Laporan dari USDA Perkiraan persediaan akhir kopi global di 2022/23 naik 6.3% dari tahun lalu menjadi 34.704 juta kantong dari USDA.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $178 , berikut ke $165 . Resistant pertama di $186 dan berikut ke di $ 192
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2022/10/31/review-minggu-ke-iv-oktober-2022-kopi-gula-kakao/