Menuju Perlambatan Kenaikan Suku Bunga; Resesi Eropa Mengintip – Global Market Outlook, 14-18 November 2022

615

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Tingkat Inflasi AS bulan Oktober menurun, memicu sentimen The Fed akan memperlambat kenaikan suku bunga AS selanjutnya
  • Pasar sekarang memperkirakan peluang 71,5% dari kenaikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan Fed Desember, mendukung sentiment bahwa The Fed akan mengurangi laju kenaikan suku bunga
  • Pekan mendatang pasar akan memonitor, antara lain, GDP Growth Rate Q3 Zona Eropa pada hari Selasa, inflasi bulan Oktober dari Inggris dan Zona Eropa yang akan keluar pada hari Rabu dan Kamis yang menjadi perhatian pasar akan kekhawatiran resesi di kawasan Eropa.

Pasar saham dunia terpantau melonjak, harga emas menguat, dan US dollar terkoreksi.

Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi dunia global akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 14 – 18 November 2022.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan merosot tajam, setelah penurunan inflasi AS bulan Oktober memicu sentiment The Fed akan memperlambat kenaikan suku bunga AS; dimana indeks dolar AS secara mingguan berakhir merosot ke 106.29. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau menguat ke 1.0341. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.0415 dan kemudian 1.0516, sementara support pada 1.0183 dan 1.0077.

Poundsterling minggu lalu terlihat manguat tajam ke level 1.1828 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.1997 dan kemudian 1.2128, sedangkan support pada 1.1725 dan 1.1506. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir merosot tajam ke level 138.74 Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 140.06 dan 142.40, serta support pada 136.00 serta level 133.47. Sementara itu, Aussie dollar terpantau naik ke level 0.6634. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.6831 dan 0.6900, sementara support level di 0.6532 dan 0.6405.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum menguat, dimana indeks Hang Seng melonjak 7% secara mingguan dengan pelonggaran pembatasan covid China dan penguatan bursa Wall Street seteah inflasi AS Oktober menurun. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir menguat ke level 28,263. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 28,478 dan 29,092, sementara support pada level 27,527 dan 26,975. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir melonjak ke level 17,326. Minggu ini akan berada antara level resistance di 18,181 dan 19,377, sementara support di 16,625 dan 15,987.

Bursa saham Wall Street minggu lalu meningkat tajam seiring meningkatnya sentimen The Fed akan memperlambat kenaikan suku bunga AS. Dow Jones secara mingguan melonjak ke level 33,748, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 34,752 dan 35,970, sementara support di level 33,000 dan 31,377. Index S&P 500 minggu lalu melonjak ke level 3,992.93, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,066 dan 4,158, sementara support pada level 3,875 dan 3,693.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau menguat menuju minggu terbaik sejak Juli 2020 setelah dolar AS merosot setelah penurunan inflasi AS bulan Oktober memicu sentimen perlambatan kenaikan suku bunga AS, sehingga harga emas spot secara mingguan menguat ke level $1,770.26 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1845 dan berikut $1896, serta support pada $1743 dan $1675.

 

Berita tentang pergerakan pasar di Amerika dan Eropa, termasuk faktor-faktor pemicunya, tidak pernah surut untuk memengaruhi naik turunnya pasar investasi di global dan dalam negeri. Satu saat sepertinya memberi harapan, pada kesempatan lain memutuskan ekspektasinya. Sangat tidak menentu. Ketidakpastian semakin jelas merupakan suatu kepastian di pasar satu ini. Tidak perlu berharap pasar yang akan berubah. Kita, sebagai investor, yang harus beradaptasi dengan ketidakpastian pasar. Vibiznews.com dapat menjadi pendamping untuk memberikan pencerahan di tengah pasang surut, naik turun, dan ketidakjelasan pasar. Bagi Anda kami hadir. Untuk para partner, kami sampaikan terimakasih telah bersama terus dengan kami, partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!