(Vibiznews – Market Mover) Pasar perdagangan investasi global pekan ini masih terus dipengaruhi sentimen kenaikan suku bunga AS.
Pernyataan para pejabat The Fed AS menjadi perhatian para pelaku pasar, apakah akan memberikan sinyal hawkish bagi kenaikan suku bunga atau sinyal dovish yang memicu perkiraan The Fed akan melakukan pivot atau perlambatan kenaikan suku bunga AS.
Sementara itu ketegangan geopolitik mereda terkait jatuhnya rudal yang menewaskan dua orang di Polandia dekat perbatasan Ukraina. Presiden Polandia pada hari Rabu mengatakan sebuah rudal yang menghantam negaranya mungkin adalah proyektil pertahanan Ukraina yang menyimpang, menghilangkan kekhawatiran bahwa itu berasal dari Rusia dan dapat memperluas krisis Ukraina.
Komentar beberapa pejabat Fed memberikan sinyal hawkish bagi kenaikan suku bunga.
Presiden Fed New York Williams mengatakan fokus Fed pada memerangi inflasi adalah “sangat penting” dan “menggunakan kebijakan moneter untuk mengurangi kerentanan stabilitas keuangan dapat menyebabkan hasil yang tidak menguntungkan bagi perekonomian.”
Presiden Fed San Francisco Daly mengatakan, “jeda kenaikan suku bunga Fed bukan bagian dari diskusi sekarang,” dan suku bunga 4,75% hingga 5,25% adalah kisaran “masuk akal” di mana pembuat kebijakan dapat menaikkan suku bunga dan kemudian menahannya.
Presiden Fed San Francisco Mary Daly menekankan bahwa pelonggaran kenaikan suku bunga masih di luar pembicaraan.
Presiden Fed Kansas City Esther George mengatakan bahwa pembuat kebijakan harus “berhati-hati untuk tidak berhenti terlalu cepat” pada tingkat pendakian dan mencapai pendaratan lunak mungkin sulit.
Namun ada juga sikap dovish seperti Gubernur Fed Waller mengatakan data ekonomi selama beberapa minggu terakhir telah membuatnya “lebih nyaman mengundurkan diri ke kenaikan suku bunga 50 bp” pada pertemuan FOMC Desember.
Masih akan ada beberapa pernyataan pejabat The Fed yang masih akan dicermati apakah memberikan sinyal hawkish atau dovish bagi kenaikan suku bunga AS.
Bagaimanakah pengaruh pernyataan pejabat The Fed bagi pergerakan pasar investasi global ?
Dari pasar Forex, pernyataan hawkish Presiden Fed San Francisco Mary Daly dan Presiden Fed Kansas City Esther George memberikan dukungan bagi indeks dolar AS yang stabil di atas 106 pada Kamis. Penguatan dolar AS melemahkan mata uang saingannya seperti Euro dan Poundsterling. Poundsterling melemah dengan kekhawatiran resesi ekonomi.
Dari pasar Index, pernyataan hawkish Presiden Fed New York Williams dan Presiden Fed San Francisco Daly ditambah pelemahan saham pengecer menekan bursa Wall Street. Pelemahan Bursa Wall Street juga menekan bursa saham Asia dan bursa saham Eropa.
Dari pasar Komoditas, harga emas turun setelah pernyataan hawkish pejabat The Fed menguatkan dolar AS. Sedangkan harga minyak turun dengan meredanya ketegangan geopolitik dan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di China.
