(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (21/11) terpantau melemah 24,381 poin (0,34%) ke level 7.057,800, setelah dibuka naik ke level 7.086,839.
IHSG bergerak di dua zona dan terkoreksi searah dengan regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah dipimpin Hang Seng setelah bank sentral China mempertahankan suku bunga acuan pinjamannya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,08% atau 13 poin ke level Rp 15.700, dengan dollar AS siang ini terpantau merangkak naik setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; berlanjut rally sementara investor menantikan rilis FOMC Minutes pada Kamis dini hari WIB nanti.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.687, dan terpantau dekat dengan posisi 2,5 tahun terendahnya, sejak April 2020 kembali.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 4,658 poin (0,07%) ke level 7.086,839. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,308 poin (0,03%) ke level 1.009,747. Siang ini IHSG melemah 24,381 poin (0,34%) ke level 7.057,800. Sementara LQ45 terlihat turun 0,65% atau 6,547 poin ke level 1.002,957.
Siang ini empat dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor technology yang merosot 1,43%, diikuti sektor finance yang turun 0,59%.
Tercatat sebanyak 275 saham naik, 234 turun dan 187 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 721.989 kali transaksi sebanyak 13,855 miliar lembar saham senilai Rp 5,289 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat mixed bias melemah, di antaranya Nikkei yang menanjak tipis 0,04%, dan Hang Seng yang turun 2,09%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Jago (ARTO) -6,94%, Indosterling (TECH) -5,22%, Bank Aladin (BANK) -3,93%, dan Paninvest (PNIN) -3,51%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak di dua zona dan terkoreksi searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah dipimpin Hang Seng setelah China mempertahankan suku bunga pinjamannya.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di rentangnya karena masih konsolidasi, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.128 dan 7.225. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.955, dan bila tembus ke level 6.747.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



