Rekomendasi Minyak 26 November 2022: Kembali Turun Setelah Sempat Naik

418

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Jumat sempat berhasil berbalik naik dan diperdagangkan di sekitar $78.70 per barel, namun kenaikan harga minyak mentah WTI ini tidak dapat berkelanjutan. Pada jam perdagangan sesi AS, harga minyak mentah WTI kembali turun dan diperdagangkan disekitar $76.57 dengan investor mengkuatirkan mengamuknya Covid – 19 di Cina.

Pemulihan harga minyak mentah WTI hilang dengan penularan Covid – 19 naik membumbung tinggi secara dramatis di Cina. Dilaporkan bahwa kasus baru harian Covid – 19 di Cina meningkat ke 29.754, sebegitu jauh angka tertinggi semasa pandemik. Karena itu, kelonggaran – kelonggaran yang baru saja diberikan oleh pemerintah Cina diperkirakan akan ditarik lagi dalam rangka menahan penyebaran kasus baru Covid – 19.

Sementara itu, kenaikan harga minyak mentah WTI disebabkan oleh pergerakan dari Arab Saudi. Setelah menyangkal laporan bahwa mereka sedang mendiskusikan untuk menambah supply minyak mentah dengan OPEC dan sekutunya, sekarang  Arab Saudi mengatakan bahwa mereka menjanjikan langkah – langkah tambahan untuk memastikan stabilitas pasar minyak mentah.

Menteri energi Irak dan Arab Saudi dilaporkan mengatakan bahwa penting untuk bekerjasama di dalam rangka OPEC +. Sebagai akibatnya harga minyak mentah mengalami kenaikan dalam perdagangan awal hari Jumat meskipun ada kekuatiran mengenai turunnya permintaan dari Cina yang disebabkan karena kasus Covid – 19.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $76.14 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $75.94 dan kemudian $75.94. “Resistance” yang terdekat menunggu di $79.12 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $80.05 dan kemudian $81.80.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.