(Vibiznews – Market Mover) Pasar perdagangan investasi global pekan ini terpengaruh pernyataan ketua The Fed AS Jerome Powell yang menyatakan bahwa bank sentral AS dapat mengurangi laju kenaikan suku bunganya segera pada Desember, dengan tetap memperingatkan perang melawan inflasi masih jauh dari selesai.
Bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga dengan tambahan 50 basis poin ketika bertemu pada 13-14 Desember.
Pasar telah memperkirakan sekitar 65% peluang bahwa Fed akan menurunkan kenaikan suku bunganya menjadi 50 basis poin pada bulan Desember, mengikuti empat langkah 75 basis poin berturut-turut dimana laju kenaikan suku bunga tersebut adalah yang paling agresif sejak awal 1980-an.
Pasar juga akan mencermati rilis data tenaga kerja AS yaitu Non Farm Payrolls November dan Unemployment Rate November.
Bagaimanakah pengaruh pernyataan dovish ketua The Fed Jerome Powell bagi pasar investasi global?
Dari pasar Forex, Dolar AS turun setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral AS dapat mengurangi laju kenaikan suku bunganya menempatkan indeks dolar di jalur untuk bulan terburuknya sejak 2010. Jika data tenaga kerja AS Non Farm Payroll November terealisir turun akan menekan dolar AS.
Dari pasar Index, bursa Wall Street melonjak setelah Ketua Fed Powell mengisyaratkan Fed akan mulai memperlambat laju kenaikan suku bunga bulan depan. Indeks S&P 500 mencapai tertinggi 2-1/2 bulan, Dow Jones membukukan tertinggi lebih 7 bulan, dan Nasdaq membukukan tertinggi lebih 2 bulan.
Bursa Asia juga berakhir naik dengan pernyataan dovish Ketua Fed dan kenaikan bursa Wall Street, demikian bursa Eropa naik 6 bulan tertinggi setelah pernyataan dovish ketua The Fed.
Jika data tenaga kerja AS Non Farm Payroll November terealisir turun akan dapat menekan bursa saham global.
Dari pasar Komoditas, harga emas naik lebih dari 1% mengakhiri bulan terbaiknya sejak pertengahan 2020 di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang lebih lambat, yang selanjutnya diperkuat oleh komentar dovish Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Harga minyak menguat, terangkat oleh tanda-tanda pasokan yang lebih ketat dan optimisme atas pemulihan permintaan China.
Jika data tenaga kerja AS Non Farm Payroll November terealisir turun dan menekan dolar AS, akan dapat menguatkan harga emas dan minyak.