(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai turun pada penutupan pasar hari Senin, setelah laporan pengiriman ekspor mingguan terendah 9 minggu.
Harga kedelai Januari di CBOT turun 0.6 sen (0.05%) menjadi $14.3750 perbushel. Harga soymeal Januari naik $8 (1.89%) menjadi $432.1 per ton. Harga minyak kedelai turun $2.65 (4.06%) menjadi $62.57.
Harga kedelai turun pada penutupan pasar hari Senin. Laporan pengiriman ekspor mingguan sebesar 1.722 MMT kedelai d ekspor selama seminggu sampai 1 Desember. Jumlah terendah 9 minggu dan turun 27% dari tahun lalu.
USDA menambahkan 205k MT dari laporan sebelumnya sehinggga akumulasi ekspor menjadi 21.176 MMT (778 mbu). Sudah mencapai 11% dari total ekspor tahun lalu.
Laporan Penjualan Ekspor Mingguan hari Kamis sebesar 693,838 MT. Diatas perkiraan analis 550k MT. Cina pembeli terbesar 110k MT termasuk dalam laporan sebelumnya,
Cina negara tujuan pengiriman terbesar 71% dari pengiriman ekspor mingguan dengan total 2.1 MMT ke seluruh negara tujuan.
Akumulasi ekspor sebesar 19 MMT (700.5 mbu) sampai 24 Nopember.
FAS melaporkan penjualan soymeal 185k MT, turun dibanding 516k MT pada minggu lalu masih dalam perkiraan 150 – 500k MT. Akumulasi ekspor soymeal sebesar 1.494 MMT sampai 24 Nopember, sudah 19.3% dari total tahun lalu.
Untuk minyak kedelai sebesar 2,306 MT yang diekspor dengan perkiraan antara 0 –20k MT. Ekspor minyak kedelai sebesar 11,474 MT sampai 24 Nopember sudah 78% dari tahun lalu
Permintaan Kedelai
- Permintaan kedelai domestik untuk digiling masih kuat dan permintaan ekspor masih berjalan karena Cina masih membeli 4 cargo kedelai dari AS.
- Sementara ekspor AS diperkirakan kan berkurang setelah panen kedelai di Brazil selesai , karena Cina sudah membeli dari Brazil untuk bulan Februari/ Maret sebanyak 6 cargo.
- Secara keseluruhan permintaan kedelai AS masih baik kecuali kekhawatiran meningkatnya hasil panen kedelai dari Brazil.
Cina sedang mempersiapkan lelang 500k MT dari kedelai yang diimpor pada 9 Desember. Kebijakan Cina untuk mengurangi pembatasan covid dapat mengembalikan permintaan akan kedelai.
Stone X memperkirakan hasil kedelai Brazil 737k MT lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya 155 MMT.
Datagro memperbarui perkiraan hasil kedelai Brazil menjadi 153.3 MMT di tahun 2022/23. Progress pertumbuhan tanaman sudah selesai 91% lebih lambat dari 94% dari tahun lalu.
di Bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Senin, harga minyak mentah sempat menguat Namun dalam perdagangan selanjutnya harga minyak mentah WTI berbalik turun ke $79.30 karena dollar AS berbalik naik signifikan. Turunnya harga minyak membuat harga jagung dan kedelai ikut turun.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama $14.24 dan berikut $14.07 sedangkan resistant pertama $14.43 dan berikut $14.65.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2022/11/12/review-bulan-oktober-jagung-kedelai-gandum/