BPS Catat Neraca Perdagangan Indonesia Kembali Surplus Pada November 2022

430
BPS Catat Neraca Perdagangan Nov 2022
Sumber: BPS

(Vibiznews – Economy & Business) – Neraca perdagangan barang masih mengalami surplus pada November 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada November 2022 sebesar US$ 5,16 miliar.

Surplus neraca perdagangan ini turun dibandingkan dengan US$ 5,67 miliar pada Oktober 2022.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah menyampaikan, jika melihat trennya ke belakang, neraca perdagangan pada periode ini mengalami surplus selama 31 bulan berturut-turut, sejak Mei 2020.

Surplus neraca perdagangan barang ini terjadi karena nilai ekspor lebih tinggi dari nilai impor pada bulan tersebut. Adapun nilai ekspor tercatat sebesar US$ 24,12 miliar dan nilai impor tercatat sebesar US$ 18,96 miliar.

“Surplus November 2022 jika dibandingkan dengan November 2021 didorong oleh kenaikan ekspor 5,58% dan penurunan impor 1,89%,” tutur Habibullah dalam Konferensi Pers, Selasa (15/12).

Menurutnya, surplus neraca perdagangan barang ini didorong oleh surplus neraca perdagangan pada komoditas non migas, sebesar US$ 6,83 miliar. Penyumbang utamanya bahan bakar mineral atau HS 27, lemak dan minyak hewan/nabati HS 45, serta besi dan baja HS 72.

Sedangkan untuk neraca perdagangan komoditas migas, nilainya defisit sebesar US$ 1,67 miliar, dengan penyumbang utamanya adalah minyak mentah dan hasil minyak.

Sementara itu, 3 negara penyumbang surplus neraca perdagangan komoditas migas terbesar adalah Amerika, China dan Filipina. Sedangkan 3 negara penyumbang deficit terbesar adalah Australia, Thailand dan Brazil.

Sehingga, neraca perdagangan secara kumulatif dari Januari 2022 hingga November 2022 mencatat total surplus sebesar US$ 50,59 miliar.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting