(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai naik pada hari Jumat siang waktu Asia, karena cuaca kering di Amerika Selatan. Kenaikan harga terbatas karena kekhawatiran melemahnya perekonomian global.
Harga kedelai Januari di CBOT naik 0.2% menjadi $14.76 per bushel. Untuk seminggu ini harga kedelai sudah turun 0.5%.
Kenaikan dari pasar produk pertanian terbatas karena kekhawatiran akan resesi global. Setelah the Feds memberikan pengumuman akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama, setelah data penjualan retail turun di Nopember sementara pasar tenaga kerja masih ketat.
Bank of England melakukan hal yang sama kemungkinan akan menaikkan suku bunga setelah suku bunga dinaikkan pada hari Kamis.
Melemahnya data ekonomi dan menguatnya indeks dolar mempengaruhi pasar komoditas.
Harga kedelai turun pada penutupan pasar hari Kamis.
Harga kedelai Januari di CBOT turun 8.75 sen (0.59%) menjadi $14.4735 per bushel. Harga soymeal turun $4.8 (1.04%) menjadi $455.30 per ton. Harga minyak kedelai naik 43 sen (0.59%) menjadi $63.93
Laporan Penjualan Ekspor Mingguan sebesar 2.493 MMT kedelai dijual sampai 8 Desember. Diatas perkiraan dan diatas minggu lalu 1.47 MMT. Jumlah tertinggi ke dua pada tahun marketing ini.
Jumlah ekspor kedelai yang belum dikirim sebesar 41.8 MMT (1.537 bbu) sampai 8 Desember sudah 75% dari perkiraan WASDE. Naik dari tahun lalu jumlahnya 1.472 bbu atau sebesar 72% dari WASDE.
Ekspor soymeal 209.6 MT . Total akumulasi ekspor soymeal 5.54 MMT sampai 8 Desember. Ekspor minyak kedelai 294 MMT. Total yang dipesan 30,445 MT.
Laporan penggilingan kedelai dari NOPA sebesar 179.184 mbu kedelai digiling selama bulan Nopember. Turun 0.15% dari tahun lalu dan 5.3 mbu dari bulan lalu. Masih dibawah 181.37 mbu perkiraan rata-rata. Persediaan minyak kedelai 1.63 milyar lbs naik dari 1.53 milyar di Bulan Oktober.
Private firm Planalytics memperkirakan hasil panen kedelai Argentina sebesar 2.79 MT/HA di bawah perkiraan USDA 3 MT/HA. Perkiraan hasil kedelai Brazil rata-rata 3.51 MT/HA dibanding perkiraan USDA 3.54 MT/HA.
Impor kedelai Cina
Impor kedelai Cina di bulan Nopember sebesar 7.35 juta ton turun 14% dari tahun lalu menurut data Bea Cukai hari Rabu. Jumlah impor yang kecil hanya 4.1 juta ton di bulan Oktober angka terendah sejak 2014.
Dibawah dari perkiraan pasar akan mencapai diatas 9 juta ton pada bulan lalu. Diharapkan di bulan Desember akan ada kenaikan.
Impor kedelai Cina dalam 11 bulan tahun ini turun 8.1 % menjadi 80.53 juta ton menurut data dari the General Administration of Custom.
Harga minyak mentah WTI terhenti dari kenaikan selama empat hari berturut-turut dan turun dari ketinggian minggu ke $76.76 di tengah ketakutan akan berkurangnya permintaan karena data ekonomi Cina yang buruk dan kenaikan tingkat bunga dari bank sentral – bank sentral utama dunia. Turunnya harga minyak mentah membuat harga kedelai turun.
https://www.vibiznews.com/2022/12/16/rekomendasi-minyak-16-desember-2022-tertekan-turun-ke-76-00/
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support $14.54 berikut ke $14.43. Resistant pertama di $14.93 dan berikut ke $15.18.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2022/12/12/review-nopember-harga-jagung-kedelai-gandum/