(Vibiznews – Commodity) – Harga karet turun pada penutupan pasar hari Selasa mengikuti penurunan indeks Nikkei keterendah 2 bulan. Penurunan di pasar Shanghai karena kenaikan penularan virus Covid 19. Penurunan terbatas karena melemah Yen.
Harga karet Mei di Osaka Exchange turun 0.5 yen atau 0.2% menjadi 227.3 yen ($1.66) per kg.
Indeks Nikkei Jepang dibuka naik 0.07% tetapi tidak bertahan Indeks Nikkei 225 jatuh 2,46% menjadi ditutup pada 26.568
https://www.vibiznews.com/2022/12/20/bursa-jepang-selasa-berakhir-turun-terendah-dua-bulan/
Pada hari Selasa indeks saham Asia mengalami penurunan karena peningkatan dari penularan Covid di Cina dan perkiraan suku bunga AS akan meningkat di atas perkiraan di tahun 2023.
https://www.vibiznews.com/2022/12/21/pasar-asia-pasifik-diperdagangkan-beragam-pagi-ini-rabu-21-12/
USD Yen naik 0.3% menjadi 137.27 yen. Melemahnya Yen pada hari Selasa membuat harga karet Jepang lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lain.
Harga karet Mei di Shanghai Futures Exchange turun 195 yuan atau 1.5% menjadi 12,725 yuan ($1,823) per ton.
Setelah pelonggaran penanganan Covid 19 di Cina terjadi peningkatan penularan dan kematian penderita covid 19, sehingga menimbulkan kekhawatiran pasar akan penanganan Covid 19 yang akan mengganggu aktivitas perekonomian di Cina.
Harga karet Januari di Singapore Exchange SICOM turun 0.5% menjadi 134.4 sen USD.
Harga minyak mentah mengalami tekanan turun akibatnya harga karet sintetis menjadi lebih murah sehingga mengurangi permintaan akan karet alam.
Analisa tehnikal untuk karet dengan support pertama 216 yen dan berikut 210 yen. Resistant pertama di 231 yen dan berikut ke 237 yen.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting