(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Selasa naik . Harga kopi Arabika naik ke tertinggi 2 minggu dan harga kopi Robusta naik ke tertinggi 3 minggu.
Melemahnya dolar pada hari Selasa sehingga harga kopi kembali naik.
Harga kopi Arabika Maret di ICE New York naik $1.30 (0.82%) menjadi $159.85. Harga kopi Robusta Maret di ICE London naik 0.10%.
Cecafe melaporkan pada hari Senin lalu Ekspor kopi hijau Brazil 2022 turun 2.7% dari tahun lalu menjadi 35.6 juta kantong terendah 4 tahun.
Pada hari Kamis lalu perkiraan Conab bahwa tahun 2023 hasil kopi Robusta Brazil turun 3.8% menjadi 17.4 juta kantong.
Ketatnya persediaan kopi Robusta ICE setelah laporan persediaan di ICE turun ke jumlah terendah 4 ½ tahun sebesar 6.266 lot pada hari Selasa
Harga kopi Robusta naik setelah pedagang Volcafe memperkirakan bahwa pasar kopi robusta global di 2023/24 defisit 5.6 juta kantong setelah Indonesia penghasil kopi Robusta ke tiga terbesar di dunia produksinya turun 9.1 juta kantong, hasil terendah dalam 10 tahun karena kerusakan tanaman akibat curah hujan yang tinggi di daerah perkebunan.
Harga kopi turun setelah Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin curah hujan 71.9 mm atau 170% dari rata-rata pada minggu lalu di Minas Gerais
Persediaan kopi Arabika melimpah sehingga menurunkan harga kopi. Persediaan kopi Arabika di ICE naik ke tertinggi 6 ½ bulan menjad 859,564 kantong pada hari Kamis lalu, pernah mencapai jumlah terendah 23 tahun di 382,695 kantong di 3 Nopember.
Harga kopi Arabika turun setelah CONAB pada Kamis lalu menaikkan perkiraan produksi kopi 2023 naik 14.4% menjadi 37.4 juta kantong.
Harga kopi Robusta turun karena persediaan kopi global bertambah. Vietnam’s General Department of Customs melaporkan pada 9 Januari ekspor kopi di tahun 2022 naik 13.8% dari tahun lalu menjadi 1.8 MMT.
Colombia National Federation of Coffee Growers melaporkan pada 4 Januari ekspor kopi di 2022 turun 8% dari tahun lalu menjadi 11.1 juta kantong.
Persediaan kopi hijau di AS naik membuat harga kopi turun. Laporan dari the Green Coffee Association pada hari Jumat persediaan kopi hijau desember naik dari 9.3% dari tahun lalu menjadi 6.38 juta kantong
Harga kopi Arabika turun setelah CONAB pada 15 Desember menaikkan perkiraan produksi kopi 2022 menjadi 50.9 juta kantong naik dari 50.9juta dari 50.4 juta kantong perkiraan di bulan September naik 6.7% dari tahun lalu.
Harga kopi naik setelah USDA melaporkan bi annual report, mengurangi perkiraan produksi kopi 2022/23 turun 1.3% menjadi 172.8 juta kantong dari perkiraan Juni 175 juta kantong. Perkiraan persediaan kopi global 2022/23 juga turun 1.7% menjadi 34.1 juta kantong dari perkiraan Juni 34.7 juta kantong.
The International Coffee Organization (ICO) melaporkan pada 2 Desember ekspor kopi global Oktober turun 1.9% dari tahun lalu menjadi 9.87 juta kantong.
Laporan USDA – FAS pada 22 Nopember memperkirakan produksi Brazil di 2022/23 diturunkan 2.6% menjadi 62.6 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 64.3 juta kantong.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $155 , berikut ke $150. Resistant pertama di $163 dan berikut ke di $ 169.
https://www.vibiznews.com/2023/01/25/forex-dolar-asia-25-januari-tertekan-kekuatan-euro/
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2023/01/23/review-minggu-iii-januari-harga-kopi-gula-kakao/