PMI Manufaktur Indonesia Ekspansif di Januari 2023

494
PMI Manufaktur Indonesia Ekspansif di Januari 2023
Sumber: Kemenkeu

(Vibiznews – Economy & Business) – Pertumbuhan ekonomi terus berlanjut di negeri ini terlihat dari sektor manufaktur yang terus bertumbuh. Kita patut bersyukur, sektor manufaktur nasional konsisten ekspansif selama tujuh belas bulan berturut-turut di tengah dinamika perekonomian dunia.

Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Januari 2023 tercatat naik menjadi 51,3 dari Desember 2022 sebesar 50,9. Indonesia harus tetap optimis dengan menjaga sisi permintaan, serta melakukan tindak lanjut hilirisasi dan pengembangan ekosistem di sektor manufaktur.

“Sektor manufaktur yang tetap berada di zona ekspansi menunjukkan daya tahan perekonomian Indonesia di tengah gejolak global dan perlambatan manufaktur. Yang terjadi di berbagai negara,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam rilisnya, Kamis (02/02).

PMI manufaktur Indonesia pada Januari 2023 mampu melampaui Malaysia 46,5, Vietnam 47,4, Korea Selatan 48,5, Taiwan 44,3, dan Amerika Serikat 46,8. Sementara, tren ekspansif di bulan Januari 2023 juga ditunjukkan beberapa negara lain di kawasan ASEAN yaitu Filipina 53,5 dan Thailand 54,5.

“Output dan permintaan baru di Indonesia mengalami pertumbuhan tercepat dalam tiga bulan terakhir karena permintaan dalam negeri yang tetap kuat,” kata Febrio.

Walaupun permintaan dari sisi ekspor masih agak tertahan, peningkatan permintaan domestik mampu mendorong perusahaan untuk meningkatkan aktivitas pembelian barang input.

“Secara keseluruhan, optimisme pelaku usaha di awal tahun 2023 ini meningkat dibandingkan akhir tahun lalu. Ini tercermin dari peningkatan stok barang input. Selain itu, harga barang input mengalami penurunan walaupun disrupsi pasokan masih terjadi,” ujar Febrio.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting