(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Selasa, turun ke $78.85 setelah sebelumnya bergerak sideways di sekitar $79.30.
Setelah turun dari ketinggian dua minggu pada hari yang lalu, harga minyak mentah WTI semula bergerak sideways tak tentu arah. Ini memberikan gambaran bagaimana pasar sangat berhati-hati menjelang keluarnya data inflasi kunci AS untuk bulan Januari.
Setelah keluar data inflasi kunci AS, harga minyak mentah WTI tertekan turun.
Tekanan turun datang dari berita bahwa Presiden AS Joe Biden dan teamnya siap untuk merilis lagi sebanyak 26 juta barel minyak mentah dari the Strategic Petroleum Reserve (SPR).
Namun tekanan turun dibatasi oleh dorongan naik yang datang dari berita sebelumnya dimana Rusia mengancam untuk memangkas produksinya dan adanya harapan akan lebih banyak permintaan terhadap minyak mentah pada tahun 2023 sebagaimana dengan yang dikatakan oleh Sekjen Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) Haitham Al Ghais.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $78.04 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $77.50 dan kemudian $76.54. “Resistance” yang terdekat menunggu di $80.63 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $81.74 dan kemudian $82.73.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
