(Vibiznews – Economy & Business) – Di sela-sela agenda kunjungan ke Tokyo, pada Selasa (14/02), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan wawancara bersama Nikkei Asia.
Dalam kesempatan tersebut, beberapa agenda yang dibahas dintaranya terkait peranan ASEAN dalam Global South, proyeksi perekonomian Indonesia di tahun 2023. Selanjutnya, perkembangan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), serta keketuaan Indonesia dalam ASEAN tahun ini.
Tahun 2023, pembangunan IKN menjadi salah satu prioritas Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan keberhasilan pembangunan IKN melalui kombinasi pendanaan yang berasal dari publik atau APBN sebanyak 20%. Dan sisanya diharapkan berasal dari kerja sama pemerintah dengan sektor swasta.
Untuk itu, pemerintah juga berusaha menciptakan lingkungan investasi yang mendukung untuk menarik minat para investor. Seperti memberikan insentif perpajakan, jaminan kepastian dan keamanan, penyederhanaan proses pengadaan, hingga memperkenalkan solusi pembiayaan yang inovatif.
Selain IKN, tahun 2023 Indonesia juga fokus mengemban keketuaan pada forum ASEAN. Melalui peran ini, pemerintah Indonesia akan terus berupaya memperkuat kerja sama kawasan regional ASEAN. Terutama untuk mengatasi tantangan yang mencakup regional dan global ditengah kondisi recovery dunia pasca pandemi.
Pada jalur keuangan sendiri, Indonesia mengusung 3 inisiatif, yaitu terkait recovery-rebuilding, digital economy, dan sustainability. Dengan inisiatif ini, Indonesia turut mendorong transisi dari sektor keuangan untuk mendukung keberlanjutan dari implementasi ekonomi hijau.
Recovery-rebuilding bertujuan mendorong pemulihan dan memastikan stabilitas dan ketahanan ekonomi dan keuangan di kawasan ASEAN.
Sedangkan digital economy program memajukan konektivitas pembayaran dan mempromosikan literasi dan inklusi keuangan digital. Bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Sementara itu, sustainability mempromosikan keuangan transisi untuk mendukung keuangan berkelanjutan dan ekonomi hijau.
Melalui keketuaan Indonesia, ASEAN akan terus berupaya menjadi kawasan yang stabil, kuat, inklusif. Serta menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dunia yang berkelanjutan.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting