(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung pada penutupan pasar hari Jumat naik, dengan pergerakan harga jagung minggu ini sideways.
Harga jagung Maret di CBOT naik 1.75 sen (0.26%) menjadi $6.7775 per bushel. Harga jagung mingguan turun 2.75 sen.
Laporan Penjualan Ekspor Mingguan sebesar 1.024 MMT dari persediaan lama dan 100k MT dari persediaan baru dijual seminggu ini sampai 9 Februari.
Pesanan dari persediaan lama turun dari 1.16 MMT dari minggu lalu, tetapi sudah 4 minggu penjualan di atas 1 MMT dari 6 minggu terakhir.
Negara pembeli terbesar Mexico, kemudian ke negara tidak diketahui kemudian baru Cina. Total Ekspor yang belum dikirim 1.095 bbu turun dibanding 1.832 bbu dari musim lalu dan 1.925 bbu perkiraan tahun lalu.
Laporan USDA ERS perkiraan 10 tahun area tanam jagung 2023 sebesar 92 juta dan perkiraan hasil 181.5 bpa. Persediaan naik menjadi 1.712 bbu. Harga turun menjadi $5.70 per bushel.
The IGC menguurangi outlook produksi jagung global dari 1.161 milyar menjadi 1.153 milyar MT termasuk pengurangan 2.5 MMT dari Argentina (menjadi 53.5 MMT) dan pengurangan 5 MMT dari AS. Penggunaan persediaan turun 300k MT menjadi 254.6 MMT.
The BAGE melaporkan sudah 100% tanaman jagung ditanam di Argentina di area 7.1 juta HA.
Progress penanaman jagung di Brazil, di Mato Grosso sudah selesai 34% masih lebih lambat 8% dari rata-rata 5 tahun
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama $6.72 dan berikut ke $6.67 sedangkan resistan pertama di $6.82 berikut ke $6.93
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2023/01/03/review-tahun-2022-jagung-kedelai-gandum/