(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang turun pada hari Senin karena meningkatnya persediaan di pasar Shanghai dan tekanan dari melemahnya pasar modal domestik.
Harga karet Juli di Osaka Exchange turun 1.6 yen atau 0.7% menjadi 220.7 yen ($1.64) per kg.
Harga karet Mei di Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 55 yuan atau 0.4% menjadi 12,485 yuan ($1,817) per ton.
Harga karet di Shanghai mencapai terendah sejak 8 Nopember di 12,345 yuan per ton pada sesi awal.
Index Nikkei turun 0.06%.
Persediaan karet di gudang Shanghai Futures Exchange naik 1% dari minggu lalu pada hari Jumat.
Pasar karet masih menantikan tanda-tanda kenaikan permintaan dari Cina setelah lepas dari pengetatan aktivitas akibat penularan Covid pada akhir 2022.
Harga minyak berubah sedikit pada awal pasar Asia turun $2 per barel pada hari Jumat karena meningkatnya persediaan di AS dan kekhawatiran kenaikan suku bunga mereda.
Harga karet alam turun karena harga minyak mentah turun akibatnya harga karet sintetis lebih murah dari karet alam.
Saham Asia turun dari awal pasar karena pasar AS libur, sehingga aktivitas perdagangan lambat. Sementara menanti hasil meeting the FEDs yang akan menentukan apakah akan terjadi kenaikan suku bunga berikut untuk mengatasi inflasi.
Harga karet Maret di Singapore Exchange SICOM naik 0.3% menjadi 137.8 sen USD.
Analisa tehnikal untuk karet dengan support pertama 206 yen dan berikut 195 yen. Resistant pertama di 225 yen dan berikut ke 242 yen.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
