(Vibiznews – Economy & Business) Tingkat inflasi Indonesia kembali melampaui target Bank Indonesia untuk sembilan bulan berturut, pada bulan Februari 2023 dilaporkan melebihi ekspektasi.
Badan Pusat Statistik (BPS) hari Rabu (1/3/2023) melaporkan tingkat inflasi tahunan bulan Februari 2023 meningkat menjadi 5,47%, lebih tinggi dari ekspektasi kenaikan 5,44%.
Inflasi bulan Februari lebih tinggi dari tingkat inflasi bulan sebelumnya yang merupakan terendah dalam 5 bulan yaitu 5,28%.
Menurut BPS, kenaikan inflasi bulan Februari terjadi karena kenaikan harga makanan dan minuman naik paling tinggi dalam lima bulan menjelang bulan suci Ramadhan (7,23% vs 5,82% pada Januari).
Tekanan inflasi juga berasal dari biaya pakaian (1,18% vs 1,07%), perumahan (3,43% vs 3,62%), transportasi (13,59% vs 13,91%) dan perabotan (4,02% vs 4,28%).
Biaya akomodasi/restoran (4,08% vs 4,46%), dan pendidikan (2,76% vs 2,80%). Sebaliknya, harga informasi & keuangan terus turun (-0.20% vs -0.22%).
Inflasi inti melambat ke level terendah enam bulan di 3,09% di bulan Februari dari 3,27% di bulan Januari, di bawah perkiraan 3,26%.
Secara bulanan, harga konsumen naik 0,16% di bulan Februari, menyusul kenaikan 0,34% di bulan Januari, dan sedikit di atas konsensus pasar yang mencatat kenaikan 0,11%.