(Vibiznews – Economy) – Bank sentral Jepang atau Bank of Japan mengumumkan kebijakan terbaru yang selalu membuat mata uang yen tertekan pada hari Jumat (10/3/2023).
Yen Jepang tertekan setelah perdagangan sebelumnya alami penguatan cukup signifikan di tengah pelemahan dolar AS.
Posisi lemahnya yen sudah berlangsung cukup lama yang salah satu pemicu utamanya terkait kebijakan moneter ultra longgar yang belum juga ada perubahan sejak 2016.
Dewan Kebijakan BoJ dengan suara bulat memutuskan untuk mempertahankan suku bunga negatif -0,1 persen pada giro yang dipertahankan lembaga keuangan di bank sentral.
Selain tidak mengubah suku bunganya, bank sentral juga tidak mengubah kontrol kurva imbal hasil yang selama ini batas 0,5%.
Sementara itu, para pembuat kebijakan BOJ menunjukkan kekhawatiran mereka terhadap ekonomi dengan menurunkan proyeksi ekspor dan produksi.
Namun untuk penilaian ekonomi secara keseluruhan tidak dilakukan perubahan oleh BoJ.
BOJ akan mengambil langkah-langkah pelonggaran ekstra jika diperlukan sambil mengharapkan suku bunga kebijakan jangka pendek dan jangka panjang untuk tetap pada tingkat saat ini atau lebih rendah.
Pertemuan kebijakan BOJ hari ini adalah pertemuan terakhir yang dipimpin oleh Gubernur Haruhiko Kuroda sebelum pensiun dan akan digantikan Kazuo Ueda pada bulan April.
.){kind=link}