(Vibiznews – Economy) – Bank Sentral Eropa atau ECB umumkan kenaikan suku bunga pada hari Kamis (16/3/2023) sesuai dengan proyeksi bulan sebelumnya.
ECB menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin, kenaikan suku bunga keenam berturut-turut
Kenaikan ini mendorong mendorong suku bunga deposito menjadi 3%, tertinggi baru sejak 2008.
ECB tetap berkomitmen untuk menurunkan inflasi dan mengatakan mereka memantau ketegangan pasar saat ini dengan cermat.
Bank juga mengatakan sedang memantau gejolak pasar keuangan yang dipicu oleh krisis sektor perbankan di AS dan Swiss.
Bank sentral meyakinkan bahwa perangkatnya dilengkapi sepenuhnya untuk memastikan dukungan likuiditas yang memadai ke sistem keuangan kawasan euro bila diperlukan.
Suku bunga refinancing utama, atau refi, berada di 3,50 persen, suku bunga fasilitas simpanan di 3,00 persen dan suku bunga pinjaman sekarang menjadi 3,75 persen.
Perubahan suku bunga sebelumnya adalah kenaikan setengah poin di bulan Februari.
ECB juga menaikkan proyeksi pertumbuhan dan inflasi inti kawasan euro untuk tahun ini. Bank sentral melihat pertumbuhan rata-rata 1,0% dan inflasi inti sebesar 4,6% tahun ini.
Inflasi inti di kawasan euro mencapai rekor tertinggi 5,6 persen pada Februari.
Bank sentral juga telah menegaskan kembali akan tetap berada di jalur dalam menaikkan suku bunga secara signifikan dengan kecepatan tetap demi tercapainya target inflasi ke jangka menengah 2%.
Sebelumnya Eurostat melaporkan inflasi zona euro melambat ke level terendah delapan bulan sebesar 8,5 persen pada Januari.