(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai pada penutupan pasar hari Kamis turun. Ekspor mingguan turun dari tahun lalu.
Harga kedelai naik pada minggu ini tapi pada hari terakhir menjelang akhir minggu terjadi penurunan sementara menantikan laporan Persediaan dan Area tanam bulanan yang diperkirakan area tanam akan turun menjadi 84.5 juta are dari 89.5 are.
Harga kedelai Mei di CBOT turun 2.75 sen (0.19%) menjadi $14.7450 per bushel. Harga soymeal Mei naik $1.7 (0.37%) menjadi $459.9 per ton. Harga minyak kedelai turun $1.01 (1.82%) menjadi $54.37.
Laporan Penjualan Ekspor mingguan dari USDA FAS sebesar 348,177 MT kedelai dijual selama minggu ini lebih kecil dari minggu yang sama pada tahun lalu.
Total ekspor yang belum dikirim pada tahun marketing ini 49.761 MMT atau 1.83 bbu. Penjualan forward untuk tahun depan sebesar 1.75 MMT sampai 23 Maret hanya 20% dari total tahun lalu.
Penjualan soymeal sebesar 378k MT pada minggu ini. Tertinggi pada tahun marketing ini , penjualan terbesar ke Philipina. Total ekspor soymeal belum dikirim sebesar 8.764 MMT sampai 23 Maret.
Penjualan minyak kedelai sebesar 1,964 MT seminggu ini penurunan terbesar dari minggu lalu 10k MT. Total ekspor minyak kedelai yang belum dikirim sebesar 76k MT sampai 23 Maret.
Harga minyak kedelai dunia masih naik karena kenaikan dari rapeseed naik 15% dari harga terendah minggu lalu dan kenaikan harga canola
Survey dari Analis memperkirakan USDA akan melaporkan 175.7 mbu kedelai digiling di bulan Februari pada Laporan hari Senin. Laporan NOPA sebesar 165.41 mbu kedelai digiling di bulan Februari.
Panen kedelai di Brazil sudah selesai 70% namun panen berlangsung lambat karena cuaca hujan. .
Cina hampir tidak membeli kedelai dari AS, karena Brazil menawarkan harga kedelai yang lebih murah 1.6 sen dari harga kedelai
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama $14.62 dan berikut $14.45. Resistant pertama $15.00 berikut ke $15.32
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
