(Vibiznews – Economy & Business) Tingkat inflasi Indonesia turun ke level terendah dalam 7 bulan pada bulan Maret 2023, namun masih melampaui target Bank Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) hari Senin (3/4/2023) melaporkan tingkat inflasi tahunan bulan Maret 2023 meningkat menjadi 4,97%, lebih rendah dari bulan Februari di 5,47%.
Laporan inflasi bulan Maret tersebut juga lebih rendah dari konsensus pasar yaitu 5,28% dan bertahan di atas batas atas target BI 2-4% untuk bulan kesepuluh berturut-turut.
Menurut BPS, turunnya tingkat inflasi dibulan Maret terjadi karena turunnya kenaikan harga semua sektor, yang dipimpin penurunan harga makanan dan minuman (6,05% vs 7,23%).
Penurunan selanjutnya pada perumahan (2,74% vs 3,43%), transportasi (13,72% vs 13,59%), perabot (3,72% vs 4,02%), akomodasi/restoran (4,00% vs 4,08%), dan pendidikan (2,75% vs 2,76%).
Sementara itu, inflasi sandang relatif stabil (1,18%), namun harga informasi & keuangan turun sedikit lebih banyak (-0,23% vs -0,20%).
Inflasi inti turun ke level terendah delapan bulan di 2,94% di bulan Maret dari 3,09% di bulan Februari, di bawah perkiraan 3,05%.
Secara bulanan, harga konsumen naik 0,18% di bulan Maret, setelah naik 0,16% di bulan Februari, dan di bawah konsensus pasar yang naik 0,29%.