(Vibiznews – IDX Stocks) – Laba bersih PT. Mayora Indah Tbk (MYOR) tumbuh 311% YoY menjadi Rp858 miliar pada 4Q22.
Penjualan tumbuh 5,3% YoY menjadi Rp8,4 triliun, didorong segmen makanan yang tumbuh 15,4%, sedangkan segmen minuman turun 8,5%.
Beban pokok penjualan naik secara moderat, 2,7%, dengan beban bahan baku naik 1,9%, yang menyebabkan laba kotor tumbuh 13,9% dan GPM meningkat menjadi 24,8% (4Q21: 22,9%).
Selain itu, beban penjualan turun 35,8%, dengan beban iklan dan promosi (A&P) turun sebesar 41,8%.
Dibandingkan dengan 3Q22 (QoQ), laba bersih Mayora tumbuh 98,7%.
Penjualan tumbuh 7,4%, beban pokok penjualan naik lebih moderat yaitu 4,2%, sedangkan beban penjualan turun 3,9%.
Secara kumulatif selama 2022, laba bersih Mayora tumbuh 63,7% YoY menjadi Rp1,9 triliun, mencapai 123% dari estimasi konsensus analis.
Penjualan tumbuh 9,9% YoY menjadi Rp30,7 triliun, mencapai 98% dari estimasi.
Segmen makanan tumbuh secara solid , sebesar 17,1%, sedangkan segmen minuman tumbuh lebih moderat yaitu 0,5%.
Namun, beban pokok penjualan naik lebih tinggi 13,6%, dengan beban bahan baku dan pembungkus naik 16,9%. Akibatnya, laba kotor turun 1,2% dan GPM turun menjadi 22,3% (2021: 24,8%).
Penurunan beban penjualan sebesar 18,3%, terutama dari penurunan beban A&P sebesar 27% dan adanya laba selisih kurs sebesar Rp360 miliar, melonjak 672,8% turut menopang pertumbuhan laba bersih.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning
 tumbuh 311% YoY menjadi Rp858 miliar pada 4Q22.){kind=link}