Harga Kopi Arabika Naik Ke Tertinggi 2 Minggu

830
kopi

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Kamis beragam. Harga kopi Arabika naik ke tertinggi 2 minggu . Turunnya ekspor kopi global membuat harga kopi naik. The International Coffee Organization (ICO) melaporkan ekspor kopi global dari Oktober – Februari turun 8.7% dari tahun lalu menjadi 48.66 juta kantong. 

Harga kopi Arabika Mei di ICE New York naik $3.45 (1.92%) menjadi $183.60. Harga kopi Robusta di ICE London turun 0.65%. 

Harga kopi Robusta turun setelah the General Department of Vietnam Customs pada hari Rabu melaporkan ekspor kopi Vietnam Maret naik 9.2% dari tahun lalu menjadi 230,000  MT. 

ICO memperkirakan pasar kopi global 2022/23 defisit meluas menjadi 7.3 juta kantong dari 7.1 juta kantong di 2021/22 

Perkiraan ICO produksi global meningkat 1.7% dari tahun lalu menjadi 171.27 juta kantong. Konsumsi kopi global meningkat 1.7% dari tahun lalu menjadi 178.53 juta kantong. 

Persediaan kopi Arabika berkurang dalam pengawasan ICE pada hari Kamis turun ke terendah 3 ¾ bulan menjadi 730,659 kantong.  

Harga kopi Robusta naik setelah pedagang Volcafe memperkirakan bahwa pasar kopi robusta global di 2023/24 defisit 5.6 juta kantong setelah Indonesia penghasil kopi Robusta ke tiga terbesar di dunia produksinya turun  20% dari tahun lalu menjadi 9.6 juta kantong, hasil terendah dalam 10 tahun karena kerusakan tanaman akibat curah hujan yang tinggi di daerah perkebunan. 

Area perkebunan dalam kondisi yang membaik sehingga berkurangnya kekhawatiran akan banjir. Kondisi yang mengering membuat petani di Minas Gerais dapat kembali memberi pupuk dan pestisida. 

Menurut Laporan Somar Meteorologia curah hujan di Minas Gerais 12.6 mm atau 52% dari rata-rata pada minggu ini sampai 2 April 

Persediaan kopi Robusta naik ke tertinggi 3 ½ bulan menjadi 7,712 lot pada 23 Maret. 

The Green Coffee Association pada 15 Maret bahwa persediaan kopi hijau naik 5.9% dari tahun lalu menjadi 6.105 juta kantong. 

Harga kopi Arabika naik setelah pada hari Senin Rabobank mengurangi produksi kopi Arabika Brazil di 2023 menjadi 42.7 juta kantong dari perkiraan Februari di 44 juta kantong, karena hujan deras di Minas Gerais membuat hama tanaman menyebar 

Laporan dari the National Federation of Coffee Growers pada 3 Maret  bahwa hasil kopi Colombia turun 4.8% dari tahun lalu menjadi 5 juta kantong pada semester pertama tahun 2023 karena hujan dan mendung membuat hasil kopi berkurang 

Ekspor kopi dari Guatemala, negara pengekspor kopi nomor dua di Amerika tengah ekspor bulan Januari  turun 8% dari tahun lalu menjadi 172, 439 kantong 

Pada 13 Maret ekspor kopi Colombia berkurang   menurut the Colombia Coffee Growers Federation melaporkan ekspor kopi Februari turun 6% dari tahun lalu    menjadi 928,000 kantong. 

Cecafe melaporkan pada 13 Maret bahwa  Ekspor kopi hijau Brazil  bulan Februari  turun 35.8% dari tahun lalu menjadi 2.11 juta 

Meningkatnya ekspor Honduras, produsen dan eksportir kopi Arabika terbesar di Amerika Latin membuat harga kopi turun. The Honduran Coffee Institute melaporkan bahwa ekspor kopi bulan Maret naik 14% dari tahun lalu menjadi 1.097 juta kantong. 

Harga kopi naik setelah USDA melaporkan bi annual report, mengurangi perkiraan produksi kopi 2022/23 turun 1.3% menjadi 172.8 juta kantong dari perkiraan Juni 175 juta kantong.  Perkiraan persediaan kopi global 2022/23 juga turun 1.7% menjadi 34.1 juta kantong dari perkiraan Juni 34.7 juta kantong.  

Laporan USDA – FAS pada 22 Nopember memperkirakan produksi Brazil di 2022/23 diturunkan 2.6% menjadi 62.6 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 64.3 juta kantong. 

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $177 , berikut ke $165 . Resistant pertama di $184 dan berikut ke di $ 193.  

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting 

https://www.vibiznews.com/2023/04/03/review-minggu-ke-v-maret-2022-kopi-gula-kakao/