Capital Inflow Kembali, Rupiah Terbaik di Asia – Domestic Market Outlook, 10-14 April 2023

1570

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Capital inflow berlanjut ke pasar finansial dalam negeri, sekitar Rp4,2 triliun dalam sepekan.
  • Rupiah kembali bullish dan menjadi mata uang terbaik sekawasan Asia untuk sepanjang tahun ini.
  • Inflasi Maret 2023 dirilis 4,97% (yoy), turun dari bulan sebelumnya.

 

Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi dalam dan luar negeri, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 10-14 April 2023.

 

===

 

Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau tertahan dengan terkoreksi tipis setelah rally dua pekan, searah dengan bias koreksi di bursa regional dan Wall Street di tengah signal pelemahan manufaktur dan lapangan pekerjaan di AS. Sementara itu, bursa kawasan Asia umumnya bias melemah. Secara mingguan IHSG ditutup melemah terbatas 0,11%, atau 7,575 poin, ke level 6.797,702. Untuk minggu berikutnya (10-14 April 2023), IHSG kemungkinan masih berkonsolidasi untuk kemudian menguat menuju level resistant terdekatnya, dengan mencermati sentimen bursa regional sepekan depan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 6.869 dan 6.924. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.704, dan bila tembus ke level 6.542.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu bullish di minggu keempatnya di sekitar level 2 bulan lebih tertingginya, terpicu oleh lesunya dollar di tengah tidak jelasnya arah kenaikan bunga the Fed, serta aksi beli asing di pasar SBN senilai 2,13 triliun, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir menguat 0,55% ke level Rp 14.912. Rupiah terpantau menjadi mata uang terbaik se-Asia minggu ini. Sementara, dollar global terpantau balik melandai. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan sempat rebound sebentar, atau kemungkinan rupiah akan terkoreksi dari overbought-nya namun masih bias menguat, dalam range antara resistance di level Rp15.125 dan Rp15.208, sementara support di level Rp14.880 dan Rp14.835.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau berakhir naik secara mingguannya, terlihat dari pergerakan turun yield obligasi dan berakhir ke 6,669% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah aksi beli investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury melemah.

===

 

Inflasi Maret 2023 yang bersamaan dengan dimulainya periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), tetap terkendali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, inflasi IHK Maret 2023 tercatat 4,97% (yoy), turun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 5,47% (yoy).

 

Berdasarkan data transaksi 3 – 5 April 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp4,23 triliun terdiri dari beli neto Rp2,13 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp2,10 triliun di pasar saham.

===

 

 

Dinamika pasar, atau bagi sebagian orang menyebutnya dengan gejolak, pada pasar investasi semakin terlihat fluktuatif, bahkan cenderung volatile. Sangat jelas bahwa koreksi pasar memang ada, bahkan bisa dalam skala besar. Demikian pula, rebound atau reversal adalah bagian dari pergerakan pasar. Dalam situasi seperti ini, timing untuk masuk serta keluar pasar (market entry and exit) merupakan aspek kunci keberhasilan berinvestasi. Terpeleset di sini maka keuntungan menjadi tipis atau kerugian membengkak. Tepat ambil posisi di sini akan memberikan gain yang tidak jarang mencengangkan, bahkan di tengah situasi pasar tidak jelas seperti ini. Anda, kalau boleh disarankan, perlu teman investasi. Tetaplah bersama kami, karena kami hadir demi sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!