Harga Gula Turun Menguatnya Dolar AS

499
gula,harga

(Vibiznews – Commodity) – Harga gula pada penutupan pasar hari Senin kembali turun dari harga tertinggi 6 ½ tahun. Menguatnya dolar AS membuat harga gula turun. 

Harga gula Mei di  ICE New York turun 5 sen (0.21%) menjadi $23.56 . Bursa di London tutup hari libur Paskah. 

Harga gula naik pada minggu lalu  karena pembelian setelah berita dari India’s Food Secretary yang mengatakan Pemerintah India melarang tambahan ekspor gula karena turunnya produksi gula India diluar perkiraan. 

India mengijinkan ekspor hanya 6 MMT di tahun 2022/23 setelah mengijinkan ekspor 11.2 MMT di 2021/21 turun 46% dari tahun lalu. 

The Indian Sugar Mills Association (ISMA) melaporkan bahwa produksi gula India dari Oktober – Maret turun 3.3% dari tahun lalu menjadi 29.96 MMT. 

Faktor yang menaikkan harga gula  tindakan dari pemerintah Brazil mengubah pajak atas biofuel. Pemerintah menetapkan tarif tetap untuk pajak dari negara bagian atas bensin dan etanol. Ini sangat menguntungkan  bagi produsen etanol dan mendorong pabrik gula Brazil untuk memproduksi lebih banyak etanol sehingga produksi gula berkurang. 

https://www.vibiznews.com/2023/04/10/rekomendasi-minyak-11-april-2023-naik-lagi-setelah-sempat-turun-di-tengah-naiknya-usd/ 

Tropical Research Services pada 28 Maret mengurangi perkiraan gula global 2022/23 sebesar 1.6 MMT dari perkiraan sebelumnya 4.5 MMT.  

S&P Global Commodity Insights mengurangi perkiraan surplus gula global 600,000 MT dari perkiraan Nopember 5 MMT, produksi berkurang di luar perkiraan. 

Harga gula naik setelah laporan dari US Climate Prediction Centre   cuaca La Nina yang berlangsung selama 3 tahun telah berakhir diganti EL Nino yang sudah berkembang 61% pada 6 bulan ke dua tahun ini. Jika cuaca El Nino berlangsung akan mempengaruhi tanaman tebu, karena akan membawa hujan deras di Brazil dan kekeringan di India. 

Pada waktu lalu El Nino membawa kekeringan pada perkebunan gula di Asia di tahun 2015 dan 2016 sehingga harga naik.  

Persediaan kurang membuat harga gula naik. Pada 24 Februari  International Sugar Organization (ISO) menaikan perkiraan defisit pasar gula 2021/22 menjadi 2.25 MMT dari perkiraan Nopember 1.67 MMT. 

Dan menurunkan pasar global surplus 2022/23 menjadi 4.15 MMT dari perkiraan Nopember 6.19 MMT . ISO memperkirakan produksi global 2022/23 naik 4.8% dari tahun lalu menjadi 180.4 MMT . 

Harga gula naik tinggi pada bulan lalu karena kekhawatiran produksi gula turun. Pada 31 Januari the Indian Sugar Mills Association (ISMA) mengurangi perkiraan produksi gula 2022/23 menjadi 34 MMT dari perkiraan Oktober 36.5 MMT. Dan memotong perkiraan ekspor 2022/23 menjadi 6.1 MMT dari perkiraan Oktober di 9 MMT. 

ISMA melaporkan juga pabrik penggilingan tebu meningkatkan  mengubah gula jadi etanol dari 4.5 MMT menjadi 5 MMT di 2022/23.  

Thai Sugar Mills Corp pada 29 Maret menurunkan perkiraan produksi gula Thailand di 2022/23 menjadi 11 MMT dari perkiraan Februari 11.5 MMT. 

Produksi gula di Eropa turun sehingga harga gula naik. The European Association of Sugar Manufacturers pada  8 Desember  memperkirakan bahwa hasil gula Uni Eropa turun 7% dari tahun lalu menjadi 15.5 MMT. 

Sejak dari Jumat lalu harga gula turun setelah Unica melaporkan bahwa Brazil 2022/23  dari Oktober –Pertengahan Maret naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 33.583  MMT.  

Datagro pada 15 Maret memperkirakan produksi 2023/23 di Selatan dan Pusat Brazil naik 13.1% dari tahun lalu menjadi 38.3  MMT. . 

Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $22.20 kemudian ke           $21.40  sedangkan resistant pertama di $22.70  dan berikut ke $23.30. 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting. 

https://www.vibiznews.com/2023/04/10/review-minggu-pertama-april-2023-kopi-gula-kakao/