(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Kamis naik. Harga kopi Arabika naik ke tertinggi 1 ¾ bulan dan harga kopi Robusta ke tertinggi 3 ¼ bulan.
Harga kopi Arabika Mei di ICE New York naik $5.85 (3.07%) menjadi $196.10. Harga kopi Robusta Mei di ICE London naik 1.45%.
Harga naik karena kekhawatiran persediaan turun sehingga memicu pembelian di pasar berjangka. The Colombia Coffee Growers Federations melaporkan hari Rabu ekspor kopi turun 19% dari tahun lalu menjadi 906,000 kantong.
Menguatnya real Brazil ke tertinggi 10 bulan pada hari Kamis terhadap dolar. Menguatnya real membuat harga kopi Brazil lebih mahal bagi pembeli diluar real sehingga ekspor berkurang.
Persediaan kopi Arabika berkurang dalam pengawasan ICE pada hari Kamis turun ke terendah 4 bulan menjadi 710, 687 kantong.
Harga kopi naik pada hari Kamis karena Cuaca El Nino berlangsung, sehingga akan mengurangi produksi kopi global. Laporan dari US Climate Prediction Centre cuaca EL Nino antara Agutus dan Oktober akan 74% dari 61% bulan lalu. Jika cuaca El Nino berlangsung akan membawa hujan deras di Brazil dan kekeringan di India, mengganggu produksi kopi.
Pada hari Rabu lalu The International Coffee Organization (ICO) melaporkan ekspor kopi global dari Oktober – Februari turun 8.7% dari tahun lalu menjadi 48.66 juta kantong.
Cecafe melaporkan pada hari Kamis bahwa Ekspor kopi hijau Brazil bulan Maret turun 19% dari tahun lalu menjadi 2.78 juta
Meningkatnya ekspor Honduras, produsen dan eksportir kopi Arabika terbesar di Amerika Latin membuat harga kopi turun. The Honduran Coffee Institute melaporkan bahwa ekspor kopi bulan Maret naik 14% dari tahun lalu menjadi 1.097 juta kantong.
Meningkatnya hujan membuat hasil kopi meningkat sehingga harganya turun. Menurut Laporan Somar Meteorologia hari Senin curah hujan di Minas Gerais 29.8 mm atau 148% dari rata-rata pada minggu ini sampai 9 April
Harga kopi Robusta naik setelah pedagang Volcafe memperkirakan bahwa pasar kopi robusta global di 2023/24 defisit 5.6 juta kantong setelah Indonesia penghasil kopi Robusta ke tiga terbesar di dunia produksinya turun 20% dari tahun lalu menjadi 9.6 juta kantong, hasil terendah dalam 10 tahun karena kerusakan tanaman akibat curah hujan yang tinggi di daerah perkebunan.
Safras pada hari Senin memperkirakan hasil kopi Brazil naik 13 % dari tahun lalu menjadi 66.65 juta kantong.Ekspor kopi Brazil di 2023/24 naik 21% dari tahun lalu pasar kopi diperkirakan surplus 45 juta kantong
Harga kopi Robusta turun setelah the General Department of Vietnam Customs pada hari Rabu melaporkan ekspor kopi Vietnam Maret naik 5.2% dari tahun lalu menjadi 210.372 MT. Total ekspor Q1 turun 5% dari tahun lalu menjadi 552,613 MT.
ICO memperkirakan pasar kopi global 2022/23 defisit meluas menjadi 7.3 juta kantong dari 7.1 juta kantong di 2021/22
Perkiraan ICO produksi global meningkat 1.7% dari tahun lalu menjadi 171.27 juta kantong. Konsumsi kopi global meningkat 1.7% dari tahun lalu menjadi 178.53 juta kantong.
Persediaan kopi Robusta naik ke tertinggi 3 ½ bulan menjadi 7,712 lot pada 23 Maret.
The Green Coffee Association pada 15 Maret bahwa persediaan kopi hijau naik 5.9% dari tahun lalu menjadi 6.105 juta kantong.
Harga kopi Arabika naik setelah pada hari Senin Rabobank mengurangi produksi kopi Arabika Brazil di 2023 menjadi 42.7 juta kantong dari perkiraan Februari di 44 juta kantong, karena hujan deras di Minas Gerais membuat hama tanaman menyebar
Laporan dari the National Federation of Coffee Growers pada 3 Maret bahwa hasil kopi Colombia turun 4.8% dari tahun lalu menjadi 5 juta kantong pada semester pertama tahun 2023 karena hujan dan mendung membuat hasil kopi berkurang
Ekspor kopi dari Guatemala, negara pengekspor kopi nomor dua di Amerika tengah ekspor bulan Januari turun 8% dari tahun lalu menjadi 172, 439 kantong
Pada 13 Maret ekspor kopi Colombia berkurang menurut the Colombia Coffee Growers Federation melaporkan ekspor kopi Februari turun 6% dari tahun lalu menjadi 928,000 kantong.
Harga kopi naik setelah USDA melaporkan bi annual report, mengurangi perkiraan produksi kopi 2022/23 turun 1.3% menjadi 172.8 juta kantong dari perkiraan Juni 175 juta kantong. Perkiraan persediaan kopi global 2022/23 juga turun 1.7% menjadi 34.1 juta kantong dari perkiraan Juni 34.7 juta kantong.
Laporan USDA – FAS pada 22 Nopember memperkirakan produksi Brazil di 2022/23 diturunkan 2.6% menjadi 62.6 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 64.3 juta kantong.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $184 , berikut ke $177. Resistant pertama di $193 dan berikut ke di $ 200.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2023/04/10/review-minggu-pertama-april-2023-kopi-gula-kakao/