(Vibiznews – Commodity) Harga emas diperdagangkan turun pada awal jam perdagangan sesi AS hari Rabu, di tengah membaiknya sentiment pasar. Harga emas ditopang naik oleh melemahnya dollar AS pada pertengahan minggu dengan indeks dollar AS turun 0.35% ke 101.237. Namun harga emas juga terbebani oleh turunnya harga minyak mentah WTI dan turunnya yields treasury AS.
Membaiknya sentimen terhadap resiko global sebagaimana yang direfleksikan dengan kenaikan saham berjangka AS, membebani harga emas di tengah spekulasi akan dipangkasnya tingkat suku bunga oleh the Fed nantinya pada tahun ini.
Laporan penghasilan perusahaan dari perusahaan – perusahaan besar AS yang solid setelah penutupan Wall Street membuat saham berjangka AS berwarna hijau, yang mengubah sentimen pasar menjadi positip terhadap resiko sehingga menekan harga emas turun.
Emas berjangka kontrak bulan Juni turun $12.00 ke $1,985.70 per ons. Perak berjangka Nymex bulan Mei naik $0.248 ke $25.13 per ons.
Pasar saham global bervariasi menuju melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.
Fokus para trader saham pada minggu ini ada pada rilis laporan penghasilan perusahaan kuartalan yang muncul bervariasi. Para trader saham prihatin dengan laporan penghasilan perusahaan kuartalan dari First Republic Bank yang lebih buruk daripada yang diperkirakan, termasuk ada arus keluar dari deposit yang cukup besar.
Hal kunci di luar pasar emas adalah melemahnya dollar AS. Harga minyak mentah Nymex turun dan diperdagangkan di sekitar $74.75 per barel.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,980 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,965 dan kemudian $1,950.
“Resistance” terdekat menunggu di $2,000 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,011 dan kemudian $2,018.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
