(Vibiznews – Forex) Setelah sempat turun ke bawah 1.2450, GBP/USD berhasil memperoleh kembali daya tariknya dan berbalik positip dan naik ke atas 1.2450 di sekitar 1.2485, setelah keluarnya data GDP AS kuartal pertama. Disamping itu, lingkungan pasar yang positip terhadap resiko membuat dollar AS sulit untuk memperpanjang rebound-nya dan mendorong pasangan matauang ini naik lebih tinggi.
GBP/USD sempat naik ke atas 1.2500 pada awal hari Kamis, namun setelah itu berbalik turun ke bawah 1,2450 sebelum akhirnya naik kembali ke atas 1.2450.
Pertumbuhan GDP AS kuartal pertama muncul di 1.1%, lebih kecil daripada yang diperkirakan di 2.0% YoY. Indeks harga Personal Consumption Expenditure (PCE) yang merupaka bagian dari data GDP muncul naik 4.2%. Angka ini dipandang sebagai angka yang panas, dibandingkan dengan yang diperkirakan kenaikan hanya sebesar 3.7% YoY. Dan dibandingkan dengan angka sebelumnya, GDP kuartal keempat, di 3.9%.
Initials Jobless Claims AS mingguan dalam minggu yang berakhir pada hari Sabtu turun sebanyak 16.000 menjadi 230.000. Angka penurunan yang lebih besar daripada yang diperkirakan ini mengejutkan pasar. Para ekonom memperkirakan Initials Jobless Claims akan naik ke 248.000 dari angka minggu sebelummnya yang direvisi menjadi 246.000.
Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam, Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Minat terhadap resiko membaik pada hari Kamis meskipun tidak kuat, setelah kejatuhan yang besar dari harga saham First Republic Bank pada awal minggu ini.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2440 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2400 dan kemudian 1.2350. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2500 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2550 dan kemudian 1.2600.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
