(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Arabika pada penutupan pasar hari Senin turun ke harga terendah 2 ½ minggu. Indeks dolar AS menguat ke tertinggi 1 ½ minggu sehingga harga komoditas turun termasuk kopi.
https://www.vibiznews.com/2023/05/02/forex-dolar-as-2-mei-2023-bertahan-di-tertinggi-3-pekan/
Harga kopi Arabika Juli turun 35 sen (0.19%) menjadi $185.60. Pasar London ditutup karena libur Mei.
Pada 19 April harga kopi Arabika mencapai tertinggi 6 3/4 bulan dan harga kopi Robusta ke tertinggi 12 tahun tertinggi hari Rabu karena perkiraan turunnya persediaan kopi global. Persediaan kopi Arabika berkurang dalam pengawasan ICE turun ke terendah 4 3/4 bulan menjadi 672,365 kantong.
The Colombia Coffee Growers Federations melaporkan pada 12 April ekspor kopi Colombia di bulan Maret turun 19% dari tahun lalu menjadi 906,000 kantong
Ekspor kopi Vietnam pada Q1 turun 5% dari tahun lalu menjadi menjadi 552,613 MT. Harga kopi Robusta dipengaruhi karena kekhawatiran akan hujan deras membuat hasil kopi di Indonesia. Harga kopi Robusta naik pabrik penggilingan dan konsumen mencari harga kopi yang murah untuk menghindari inflasi tertinggi.
Harga kopi naik karena kenaikan curah hujan di Brazil, membuat petani tidak bisa ke kebun dan panen kopi tertunda. Menurut Laporan Somar Meteorologia hari Senin curah hujan di Minas Gerais 38.9 mm atau 469% dari rata-rata pada minggu ini sampai 23 April
Persediaan kopi Robusta yang diawasi ICE naik ke tertinggi 4 3/4 bulan pada hari Jumat
Pada 5 April The International Coffee Organization (ICO) melaporkan ekspor kopi global dari Oktober – Februari turun 8.7% dari tahun lalu menjadi 48.66 juta kantong.
Cecafe melaporkan pada 19 April bahwa Ekspor kopi hijau Brazil bulan Maret turun 19% dari tahun lalu menjadi 2.78 juta.
The Honduran Coffee Institute melaporkan bahwa ekspor kopi bulan Maret naik 14% dari tahun lalu menjadi 1.097 juta kantong.
Harga kopi naik karena Cuaca El Nino meningkat, sehingga akan mengurangi produksi kopi global. Laporan dari US Climate Prediction Centre pada 13 April cuaca EL Nino antara Agustus dan Oktober akan 74% dari 61% bulan lalu. Jika cuaca El Nino berlangsung akan membawa hujan deras di Brazil dan kekeringan di India, mengganggu produksi kopi.
Harga kopi Robusta naik setelah pedagang Volcafe memperkirakan bahwa pasar kopi robusta global di 2023/24 defisit 5.6 juta kantong setelah Indonesia penghasil kopi Robusta ke tiga terbesar di dunia produksinya turun 20% dari tahun lalu menjadi 9.6 juta kantong, hasil terendah dalam 10 tahun karena kerusakan tanaman akibat curah hujan yang tinggi di daerah perkebunan.
The Green Coffee Association pada 17 April melaporkan bahwa persediaan kopi hijau Maret naik 3.4% dari tahun lalu menjadi 6,016,272 juta kantong.
Safras pada 17 April memperkirakan hasil kopi Brazil naik 13 % dari tahun lalu menjadi 66.65 juta kantong.Ekspor kopi Brazil di 2023/24 naik 21% dari tahun lalu pasar kopi diperkirakan surplus 45 juta kantong
ICO memperkirakan pasar kopi global 2022/23 defisit meluas menjadi 7.3 juta kantong dari 7.1 juta kantong di 2021/22
Perkiraan ICO produksi global di 2022/23 meningkat 1.7% dari tahun lalu menjadi 171.27 juta kantong. Konsumsi kopi global di 2022/23 meningkat 1.7% dari tahun lalu menjadi 178.53 juta kantong.
Harga kopi naik setelah USDA melaporkan bi annual report, mengurangi perkiraan produksi kopi 2022/23 turun 1.3% menjadi 172.8 juta kantong dari perkiraan Juni 175 juta kantong. Perkiraan persediaan kopi global 2022/23 juga turun 1.7% menjadi 34.1 juta kantong dari perkiraan Juni 34.7 juta kantong.
Laporan USDA – FAS pada 22 Nopember memperkirakan produksi Brazil di 2022/23 diturunkan 2.6% menjadi 62.6 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 64.3 juta kantong.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $186 , berikut ke $180. Resistant pertama di $189 dan berikut ke di $ 198.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2023/05/01/review-minggu-iv-april-kopi-gula-kakao/