(Vibiznews – Economy) – Bank sentral Australia (RBA) secara tak terduga menaikkan suku bunga acuannya seperempat poin pada hari Selasa (2/5), setelah diperkirakan tidak berubah.
Dewan kebijakan Reserve Bank of Australia memutuskan menaikkan target suku bunga sebesar 25 basis poin (Bps) menjadi 3,85%, kenaikan RBA rate ke-11 dalam setahun.
RBA juga menaikkan tarif yang dibayarkan pada saldo Exchange Settlement sebesar 25 basis poin menjadi 3,75 persen.
RBA beralasan inflasi sebesar 7% di Australia masih terlalu tinggi, dan pengetatan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memastikannya kembali ke target.
Namun, jalur suku bunga akan bergantung pada bagaimana ekonomi dan tekanan harga berkembang.
Inflasi di Australia diproyeksikan menjadi 4-1/2% tahun ini dan 3% pada pertengahan 2025.
Sementara itu, pasar tenaga kerja tetap sangat ketat, dengan tingkat pengangguran mendekati level terendah dalam 50 tahun.
Dewan berkomitmen untuk membawa inflasi dalam kisaran yang ditetapkan dan akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencapainya.