(Vibiznews – Economy & Business) – Kondisi ekonomi global tidak menentu karena isu mengenai ketegangan geopolitik, pandemi, perubahan iklim serta perkembangan teknologi yang sangat cepat.
Termasuk perkembangan artificial intelligence masih menjadi tantangan terbesar yang sedang dihadapi Indonesia bahkan dunia saat ini demikian disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Menurut Menkeu, untuk dapat menghadapi berbagai tantangan itu, sebagai pegawai dari Kementerian Keuangan harus terus meningkatkan kualitas diri. Dengan terus belajar, tidak mudah menyerah, dan selalu ikhlas dalam setiap tugas.
“Karena tantangan berubah terus. Keuangan negara akan terus dituntut untuk memberikan respons dan oleh karena itu kita harus terus berubah. Berubah yang baik adalah berubah karena kita belajar.
This country need change, need improvement,” tegas Menkeu saat menghadiri Townhall Meeting Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan. Yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (10/05).
Tidak hanya itu, Menkeu juga mengatakan bahwa masih terdapat tantangan lainnya yang dimiliki Indonesia, yaitu meliputi pemerataan di segala aspek. Terutama insfrastruktur gap yang masih sangat besar dikarenakan wilayah Indonesia yang sangat luas dan berpulau-pulau.
Meski begitu, Indonesia juga memiliki keunggulan yaitu dengan populasi demografinya yang relatif muda. Bila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Korea, Jepang, dan China yang terus mengalami penurunan populasi.
“Tapi generasi muda itu butuh investasi lainnya, bukan hanya kesehatan tapi ada generasi muda yang stanting. Generasi muda itu juga harus diisi dengan edukasi, harus dibangun karakternya, dididik, dilatih skill-nya. Juga harus dijaga imunitasnya, maka imuniasasi harus dijaga supaya gak mudah terkena berbagai penyakit. It’s different kind of need of young demografi. Tapi itu kebutuhan kita,” jelasnya.
Untuk itu, Menkeu menghimbau kepada seluruh jajaran DJA untuk dapat menjadi inspirator dan dinamisator yang baik dalam mengelola anggaran.
Terus mengembangkan kompetensi diri, berfikir strategis, profesional, passionate dalam bekerja, serta terus berinovasi dan kreatif. Khususnya dalam menghadapi berbagai dinamika perekonomian global yang semakin kompleks, tentunya untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik.
“Jadilah DJA yang bisa saya andalkan supaya kalian menjadi salah satu solusi terbaik bagi bangsa Indonesia,” tutup Menkeu.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting